Anggota DPRD Sidoarjo Jalani Swab Test, Setelah Plt Bupati Meninggal karena Terpapar Covid-19

- 27 Agustus 2020, 07:00 WIB
Anggota dewan mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 26 Agustus 2020.
Anggota dewan mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 26 Agustus 2020. /ANTARA/Umarul Faruq

MEDIA BLITAR – Pada Sabtu lalu, 22 Agustus 2020, tersiar kabar duka dari Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo, yakni Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia dengan diagnosis positif covid-19. Dan diketahui beberapa hari sebelumnya, almarhum sempat menghadiri sidang paripurna di DPRD Sidoarjo, Jawa Timur.

Hari ini seluruh anggota DRPD Sidoarjo menjalani swab test atau tes usap virus corona atau Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pelacakan terhadap kemungkinan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Pendakian Semeru Dibuka, Kepala BB-TNBTS: Sudah Satu Tahun, Para Pendaki Sudah Rindu

Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman mengatakan, terdapat 50 orang anggota DPRD yang mengikuti tes usap. Lalu, ada pula sekitar 50 orang staf sekretariat DPRD Sidoarjo yang juga ikut tes usap tersebut. Ia juga memastikan pekerjaan di DPRD Sidoarjo tetap berjalan dan tidak ada kendala yang berarti akibat peristiwa tersebut.

"Hal itu kami lakukan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona, dan jika nanti memang ditemukan ada anggota yang positif terpapar virus Covid-19 maka harus dilakukan isolasi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ujarnya kepada Antara, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca Juga: DPP Demokrat Secara Resmi Dukung Rijanto- Marhaenis di Pilkada Kabupaten Blitar: AHY Serahkan Rekom

Ia mengatakan, di lingkungan DPRD Sidoarjo juga masih diterapkan protokol kesehatan,
seperti memeriksa suhu tubuh siapa pun yang masuk dan memberikan cairan pembersih
tangan.

Sebelumnya, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia saat dirawat di RSUD Sidoarjo pada Sabtu 22 Agustus 2020. Dalam perkembangannya, Nur Ahmad meninggal dunia disebabkan karena terpapar virus corona atau Covid-19. Padahal, dua hari sebelum meninggal, Nur Ahmad sempat melakukan rapat paripurna dengan anggota DPRD Sidoarjo.***

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x