Dalam pawai Hari Raya Idul Adha di Ponorogo, ratusan siswa, santri, dan komunitas di daerah tersebut turut ambil bagian.
Mereka berkumpul di tempat yang telah ditentukan, seperti masjid atau area terbuka yang luas, untuk memulai pawai tersebut.
Peserta pawai biasanya mengenakan pakaian khas muslim, seperti baju koko, hijab, atau busana Islami lainnya.
Selama pawai, peserta membawa berbagai atribut dan simbol-simbol keagamaan, seperti spanduk dengan tulisan-tulisan Islami, bendera, serta alat musik tradisional, seperti rebana atau bedug.
Mereka berjalan bersama dalam formasi tertentu, menyanyikan takbir, salawat, dan lagu-lagu Islami. Selama perjalanan pawai, peserta juga dapat menampilkan berbagai tarian atau kesenian tradisional yang menggambarkan nilai-nilai keagamaan.
Pawai Hari Raya Idul Adha di Ponorogo bukan hanya sebagai acara hiburan semata, tetapi juga memiliki makna dan tujuan yang lebih dalam.
Melalui pawai ini, peserta ingin mengungkapkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan Allah, menghormati peristiwa bersejarah dalam agama Islam, serta menyampaikan pesan keagamaan kepada masyarakat luas.***