Kemarahan Thoriqul Haq semakin menjadi ketika sopir truk berani menjawab kemarahan beliau dengan entengnya.
“Mesakno konco-konco manual, sopir akeh sing mati pak, isi akeh sing digoleki mrono rene kependem pak (kasihan teman-teman manual, sopir banyak meninggal pak, dicari kesana kemari terpendam),” lanjut Thoriqul Haq masih dalam keadaan marah.
Baca Juga: Aktivitas Terkini Gunung Semeru: Waspada Potensi Erupsi Susulan Bisa Terus Terjadi
Bupati Lumajang meminta sopir truk untuk mengerti dan memahami keadaan saat ini, “yo sampeyan mbok ngerti ngono lo! (kamu seharusnya paham kondisi)”.
Seperti yang telah diketahui, terjadi erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021, dan sampai sekarang belum pulih 100%.
Masih ada banyak korban hilang dan masih terus dilakukan pencarian disekitar rumah warga yang terpendam pasir vulkanik.
Baca Juga: Momen Mengharukan, Seorang Ibu Terjang Hujan Abu Vulkanik Selamatkan Anak Saat Erupsi Gunung Semeru
Hingga saat ini korban masih ada yang belum ditemukan dan para pengungsi masih harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi erupsi susulan.
Pemerintah dan masyarakat terus memberikan dukungan, baik berupa materi maupun tenaga relawan untuk mencari korban yang terpendam dalam pasir vulkanik.
Tidak pantas apabila dalam keadaan yang masih berduka, penambang pasir sudah melakukan pekerjaannya di wilayah sekitar gunung Semeru.