Tim penyelamat pun masih mencari keberadaan Mbok Bunari yang dipercayai sebagai tokoh masyarakat disegani.
“Warga waktu itu tenang, karena Mbok Bunari tidak turun dari kediamannya. Kita masih mencari keberadaan beliau, jika sudah menjadi korban awan panas Semeru,” jelas Sugianto.
Selain, Mbok Bunari ada kisah haru dari korban erupsi Gunung Semeru yakni Rumini.
Diduga tidak tega meninggalkan ibunya keluar rumah, Rumini menemani sang ibu di dalam kamar hingga abu vulkanik menutupi material rumahnya.
Ibunya Rumini bernama Salamah berusia 71 tahun, sudah lanjut usia sehingga tidak mampu berlari cepat kala erupsi Gunung Semeru.
Ketika Puncak Mahameru ‘mengamuk’ para warga berbondong-bondong melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
Baca Juga: MENGEJUTKAN Legenda Bulutangkis Yuni Kartika Akui Atlet Ini Ajaib, Usai BWF World Tour Finals 2021
Berbeda dengan Rumini, dia lebih memilih menemani ibunya yang tidak sanggup berlari menyelamatkan diri dari letusan Gunung Semeru.
Di ujung harapan sisa hidup Rumini, dia memilih untuk menemani dan memeluk ibunya di dalam rumah.