Network
MEDIA BLITAR - Gempa berkekuatan 4,8 skala richter mengguncang wilayah Bali dan Lombok pada pukul 03.18 WIB.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menyebutkan gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal.
Lokasi episentrum gempa terletak pada kooerdinat 8,32 Lintang Selatan, 115,45 Bujur Timur, 8 kilometer (km) barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km.
Gempa bermagnitudo 4,8 ini menyebabkan beberapa rumah dan sanggah di Karangasem, Bali mengalami kerusakan.
"Memperhatikan mekanisme sumber gempa Bali M 4,8 yang merusak pagi ini tampak bahwa gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar atau patahan arif lokal, bukan akibat sesar naik Flores," terang Daryono seperti yang dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Gempa Bumi 5.2 Magnitudo Berpusat di Pacitan Dirasakan Hingga Jogja, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Ia menjelaskan meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks Gunung Api Agung-Batur, bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang mencetuskan aktivasi sesar lokal.
"Pusat gempa Karangasem pagi ini terletak di zona gempa swarm Komplek GUnung Agung dan Gunung Batur pada tahun 2017," paparnya melalui keterangan tertulisnya.
Akibat gempa ini, beberapa bagunan dan sanggah di Karangasem mengalami kerusakan. Belasan warga pun mengalami luka berat dan luka ringan.
