WASPADA! Letusan dan Guguran Lava Pijar Gunung Semeru Dengan Asap Tebal Condong ke Barat Daya

- 30 November 2020, 16:56 WIB
WASPADA! Letusan dan Guguran Lava Pijar Gunung Semeru Dengan Asap Tebal Condong ke Barat Daya
WASPADA! Letusan dan Guguran Lava Pijar Gunung Semeru Dengan Asap Tebal Condong ke Barat Daya //Twitter//@KementerianLHK

MEDIA BLITAR – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengumumkan adanya aktivitas letusan dan guguran lava pijar yang condong ke Barat Daya dari Gunung Semeru.

Diketahui Gunung Semeru adalah gunung yang masih aktif di Indonesia dan merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa.

Selain Gunung Merapi, terdapat Gunung Api yang hingga kini menunjukkan aktivitasnya sebagai gunung aktif di Indonesia.

Baca Juga: Sudah Dapat Buku Tabungan Bank BNI? Begini Cara Cairkan Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta PNM Mekaar

Dikutip dari cuitan Twitter resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Gunung Semeru menunjukkan aktivitasnya sejak 27 November 2020.

“Sejak 27 November 2020 hingga saat ini, berdasarkan informasi hasil pengamatan Pos Gunung Semeru di Gunung Sawur, Lumajang aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan,” tulis Kementerian LHK dalam akun Twitter @KementerianLHK.

Baca Juga: Apakah Reyna Bisa Kembali ke Pangkuan Al dan Andin? Inilah Sinopsis Ikatan Cinta 30 November 2020

Gunung Semeru menunjukkan aktivitasnya dengan turunnya letusan dan guguran lava pijar. Letusan Teramati 3 kali dengan tinggi asap kurang lebih 100 meter dengan warna putih tebal condong ke Barat Daya.

“Terakhir , letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” tulis Kementerian LHK.

Guguran lava pijar teramati 13 kali dengan jarak luncur kurang lebih 500-1000 meter dari ujung lava ke arah besuk kobokan atau ujung lidah lava dari puncak.

Baca Juga: Ini Daftar Bansos Pemerintah yang Dilanjutkan Tahun 2021, Kemensos Lanjutkan Bansos Tunai!

Dengan adanya aktivitas Gunung Semeru yang meningkat maka Kementerian LHK menghimbau kepada masyarakat luas untuk tetap waspada.

Gunung Semeru kini dalam status level II atau tingkat Waspada terpandatau sejak Senin, 30 November 2020 pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan kenaikan status Gunung Semeru dan  mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloka serta mengutamakan kepentingan jiwa pendaki Balai Besar Taman Nasional Bromo menutup sementara segala aktivitas di Gunung Semeru.

Baca Juga: Siapkan Diri! 30% KPM PKH akan Graduasi Tahun 2021, Berikut Golongan yang Tergraduasi

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari PVMBG, pendakian Gunung Semeru dihentikan secara total sejak tanggal 30 November 2020.

“Jadi untuk sahabat yang memang ingin menuju puncak gemilang cahaya mimin sampaikan untuk jangan memaksakan diri dan tunda niatnya dulu,” tulis Kementerian LHK.

“Bagi sahabat yang sudah terlanjur mendaftar untuk keberangkatan pada hari yang ditutup mekanisme pergantian jadwal akan mimin sampaikan dikemudian hari sembari melihat perkembangan kondisi aktivitas Gunung Semeru,” tutupnya menambahkan.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x