MENGERIKAN Korban Erupsi Gunung Semeru: Ibu Meninggal Berdiri Peluk Bayinya Berselimut Abu Vulkanik

6 Desember 2021, 11:31 WIB
Korban Erupsi Gunung Semeru: Ibu Meninggal Berdiri Peluk Bayinya Berselimut Abu Vulkanik /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

MEDIA BLITAR – Seorang ibu dan bayi ditemukan meninggal dunia berdiri memeluk anaknya yang terbujur kaku diselimuti abu vulkanik.

Penemuan korban ibu dan bayi ini ditemukan oleh tim Relawan Baret Rescue Gerakan Pemuda Nasdem Jember.

Pemandangan mengerikan terlihat abu vulkanik menutupi material bangungan rumah wargan di kaki Gunung Semeru.

Cerita miris korban letusan Gunung Semeru menjadi ingatan luar biasa bagi tim penyelamat.

Baca Juga: Gunung Semeru: Pasak Bumi Tanah Jawa ‘Ngamuk’ Suara Gaib Mahameru dan Penderitaan Rakyat

Dilansir dari ANTARA pada Senin, 6 Desember 2021, tim rescue melakukan pencarian korban di kaki Gunung 3.676 Mdpl.

Besar harapan mereka menemukan korban dalam keadaaan sehat dan selamat, namun kenyataannya di lapangan mereka terharu.

Mendadak suasana menjadi pilu ketika korban erupsi Gunung Semeru berjatuhan, beberapa bagian tubuh manusia terangkat dari timbunan abu vulkanik.

Baca Juga: Hati-Hati Kasus Penjualan Anak Merajalela, Segera Bekali Anak 5 Cara Menghindari Penculikan Sejak Dini

Ketika dicari, ternyata ada seorang ibu yang terlihat memeluk bayinya yang sudah tak bernyawa tertimbun lahar Gunung Semeru.

Tim penyelamat menemukan jasad ibu dan bayinya di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang pada Minggu, 5 Desember 2021.

David Handoko Seto, Ketua Baret Gerakan Pemuda Nasdem Jember menerangkan detik-detik penemuan korban erupsi Gunung Semeru.

Ketika itu tim relawan melakukan penyisiran di daerah terdampak. "Saat melakukan penyisiran, relawan menemukan jenazah ibu dan anak yang tertimbun lahar Semeru," katanya saat dihubungi Antara di Lumajang.

Baca Juga: Bisa Capai Ratusan Juta! Berikut 5 Jenis Kayu Dibayar Mahal, 2 diantaranya Kayu Terbaik Asal Indonesia

Ada 15 relawan yang turun melakukan penyisiran di lokasi bencana tersebut. Bersama tim BPBD Lumajang mereka mengevakuasi korban.

"Kami juga menemukan tiga jenazah yang masih terjebak di dalam truk pengangkut pasir yang tertimbun lahar Semeru," katanya.

Ketika menemukan tiga jenazah tersebut, tim evakuasi langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas dan BPBD Lumajang untuk mengevakuasi jenazah.

"Tim relawan menemukan sekitar tujuh jenazah yang tertimbun lahar Semeru dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas," kata dia.

Baca Juga: JADWAL DAN LINK AFF CUP 6 Desember : Kamboja vs Malaysia dan Laos vs Vietnam, Indonesia Targetkan Juara

Tampak Rumah warga di kaki gunung tampak rata dengan tebalnya abu vulkanik Gunung Semeru.

Proses evakuasi, relawan sempat kesulitan lantaran lokasi dipenuhi abu vulkanik Semeru yang sangat tebal.

Dalam catat terkini, data BPBD Lumajang, tercatat ada 102 orang yang luka-luka di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian mengungsi akibat letusan Gunung Semeru.***

Editor: Nur Yasin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler