MEDIA BLITAR – Seorang tukang becak di Kabupaten Trenggalek harus meregang nyawa di tangan rekan seprofesinya sendiri pada, Kamis pagi, 1 Juli 2021.
Pria paruh baya yang kerap disapa Mbah Tukiran itu tewas di tepi jalan dekat becaknya sendiri dengan kondisi luka parah di bagian lehernya.
Pria kelahiran 1 Juli tahun 1942 itu, tetap berusaha mencari nafkah meski dengan tubuh yang sudah renta.
Kejadian ini berlokasi di depan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Jatim, tepatnya di sebelah utara Alun-Alun Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga: Tukang Becak Tewas Digorok Temannya Sendiri, Masalah Ekonomi Jadi Sebabnya
Korban memang sering mangkal di daerah itu untuk menunggu penumpang. Begitu pula dengan si pelaku.
Pelaku yang tak lain adalah rekan kerja korban itu diduga melakukan pembunuhan ini lantaran iri dengan rezeki yang diperoleh korban.
Dugaan sementara, kejadian itu bermula ketika korban menerima uang dari nasabah yang sering keluar dari mesin ATM.
Korban biasanya diberi uang sebesar Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu. Namun, nasib buruk menimpa korban kemarin.
Baca Juga: Tergencet Bak Belakang Pick Up dengan Pohon Jati, Sopir Angkut Pupuk di Blitar Tewas
Saat diberi uang, korban menolak untuk berbagi kepada si pelaku. Terjadilah adu mulut.
Korban hanya bisa menjawab emosi pelaku. Namun, pelaku emosi pelaku malah memuncak.
Si pelaku yang sudah tersulut emosinya itu kemudian menonjok korban dan menggorok tepat di lehernya, dengan menggunakan senjata tajam arit.
Akhirnya korban tersungkur di pinggir jalan, dengan luka di leher yang terus mengeluarkan darah, hingga meninggal dunia.
Kejadian ini langsung membuat heboh warga yang berada di sekitar Alun-Alun Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga: Tolak Hujan-hujanan, Bocah 10 Tahun di Blitar ini Justru Tewas Tertimpa Tembok
Diketahui korban bertempat tinggal di Dusun Klampisan, Trenggalek. Ia tinggal seorang diri karena sang istri sudah meninggal sejak lama.
Sedangkan anaknya tinggal terpisah di desa lain yang tak jauh dari rumah korban.
Sementara itu, pelaku langsung diringkus oleh petugas untuk dibawa ke Polres Trenggalek.
Si pelaku merupakan pria paruh baya berasal dari Ponorogo. Ia tidak memiliki tempat tinggal, dan kerap tidur di becaknya sendiri.
Untuk kronologi dan keterangan yang lebih lanjut masih akan diselidiki oleh pihak yang berwajib.***