MEDIA BLITAR – Usai 13 tahun lamanya berkecimpung di dunia badminton, pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying akhirnya akan mengakhiri karir mereka atau pensiun.
Hal tersebut terungkap dari unggahan Chan Peng Soon di akun media sosialnya pada kemarin Senin, 6 Desember 2021 dengan mengumumkan bahwa pertandingan semifinal di BWF World Tour Finals di Bali sebelumnya adalah tyang terakhir dengan Goh Liu Ying.
Sebelumnya pun Liu Ying juga mengungkapkan melalui media sosialnya bahwa ia dan Chan Peng Soon tidak akan berkompetisi di Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol pada pekan depan dan telah memutuskan untuk istirahat selama sisa tahun ini.
Baca Juga: Sulit Dipercaya! Kevin - Gideon Ukir Fakta Mengerikan Bulutangkis di Akhir 2021
Seperti dikutip dari Timesport, Liu Ying menolak berkomentar lebih lanjut tentang masa depan mereka, namun ada isyarat bahwa pengumuman akan segera dibuat.
"Final Tur Dunia minggu lalu adalah pertandingan terakhir saya dengan Liu Ying,” tulis Chan Peng Soon.
"Serius, tidak mudah membuat keputusan ini. Lagi pula, kami sudah bermain bersama selama bertahun-tahun,” lanjut Chan Peng Soon.
Kemudian Chan Peng Soon mengucapkan terima kasih pada semua pihak dan penggemar yang telah mendukungnya bersama Liu Ying selama 13 tahun terakhir.
"Terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung kami selama 13 tahun bersama," tambah Peng Soon.
Sementara itu, Liu Ying juga telah mengindikasikan bahwa keputusan tersebut sudah lama datang karena usia itu telah menyusul keduanya.
Baca Juga: Dulu jadi Bocil Ketiduran di Istora Senayan, Kini jadi Atlet Bulutangkis Ungulan Indonesia
Dengan usia mereka saat ini, Liu Ying mengaku kesulitan untuk memulihkan kekuatan fisiknya sehingga ia pun memutuskan untuk pensiun.
Sebagai informasi, pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut menutup tahun ini dengan mencapai semifinal World Tour Final 2021.
Kala itu, pasanagan Chan Peng Soon-Goh Liu Ying harus menyerah atas sang juara, Dechapol Puavaranukroh-Sapsiree Taerattanachai dari Thailand dengan skor 8-21 dan 18-21.
Pasangan yang pekan ini akan naik ke peringkat 8 dunia tersebut sebelumnya mengikuti ajang Indonesia Masters, Indonesia Open, dan World Tour Final 2021 yang merupakan bagian dari tiga turnamen yang diadakan di Bali.
"Kami lelah, dan tubuh kami tidak tahan lagi. Faktanya, Peng Soon dan saya sudah mengalami cedera ringan. Kami memutuskan untuk bertahan hanya untuk mencoba dan bersaing di Final Tur Dunia,” ujar Liu Ying.
“Namun, kami memutuskan bahwa tidak ada gunanya memaksakan diri untuk pergi ke Spanyol, jika kami tidak dapat memenuhi target kami,” tambah Liu Ying.
Baca Juga: INNALILLAHI! Legenda Bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin Meninggal Dunia Karena Kanker Paru-Paru
“Kami ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada sponsor kami yang telah mendukung kami, terutama Li Ning,” sambaing Liu Ying.
Prestasi terbesar dalam karir pasangan Chan Peng Soon-Goh Liu Ying adalah memenangkan medali perak Olimpiade Rio 2016, menjadi runner-up di All England 2017, menjuarai Commonwealth Games 2010, Kejuaraan Asia 2010, dan Japan Open 2012.***