BMKG Akan Pasang Sirine Tsunami Versi Lebih Murah, Dwikorita : Pemeliharaannya Lebih Mudah

- 17 November 2020, 13:53 WIB
BMKG.
BMKG. /

 

MEDIA BLITAR – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa salah satu permasalahan yang sering muncul dalam sistem peringatan dini tsunami adalah kerusakan pada sirine tsunami.

"Selama ini salah satu kendala dalam operasional dan pemeliharaan sirine tsunami adalah terkait dengan biayanya yang cukup mahal dan suku cadang yang sudah tidak diproduksi lagi," ungkap Dwikorita dalam siaran pers BMKG di Jakarta, Senin 16 November 2020.

Oleh sebab itu, BMKG akan memasang sirine tsunami dengan teknologi yang lebih sederhana dan dengan biaya pemeliharaan yang lebih terjangkau.

Baca Juga: Sinopsis Film Escape Plan 2: Hades, Menyelamatkan Shu Ren dari Penjara Berteknologi Canggih

Selama ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun sirine tsunami menggunakan biaya yang cukup mahal dengan cara menghibahkannya kepada pemerintah daerah untuk biaya operasi dan pemeliharaan.

Berdasarkan data BNPB, dari 158 sirine yang dipasang sejak tahun 2013 hingga 2014 hanya ada 58 sirine yang masih bisa beroperasi.

Sedangkan, seratus sirine lainnya tidak dapat berfungsi karena keterbatasan kemampuan pemda dalam biaya operasi dan pemeliharaan.

Baca Juga: Cair Lagi! BLT Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Termin 2 dan 3 Melalui Bank BNI, BRI, Mandiri, dan Swasta

Halaman:

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x