Wow! Penggunaan Transaksi Online Naik Drastis 480% di Era Pandemi Covid-19

 

MEDIA BLITAR- Penggunaan transaksi elektronik semakin digemari dalam pembayaran jual beli akibat efek pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Transaksi yang tidak mengharuskan untuk memakai uang secara langsung dianggap praktis dan lebih aman untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Dilansir dari RRI pada 3 November 2020, Pengurus BPP HIPMI bidang Keuangan dan Perbankan, Hadi Nainggolan mengatakan bahwa terjadi sebuah pergeseran yang signifikan tentang perilaku masyarakat dalam bertransaksi jual beli di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Hadi menjelaskan perubahan yang paling menonjol adalah perilaku masyarakat dalam menggunakan layanan mobile banking semakin meningkat.

"Kita bisa lihat dari data yang mendownload aplikasi mobile banking itu semakin tinggi. Begitu juga dengan peningkatan cashless dalam bentuk poin-poin dan sebagainya," kata Hadi dalam diskusi Pergeseran Kebiasaan Bertransaksi di Masa Pandemi, di gedung BNPB, Selasa 3 November 2020.

Hadi melanjutkan bahwa hal ini dilihat dari perubahan perilaku masyarakat yang menghindari kontak langsung dengan orang lain di era pandemi ini. Layanan transaksi online menjadi pilihan tepat bagi mereka yang tidak ingin sering berinteraksi memegang uang.

Baca Juga: Banjir Di Kota Blitar, Sejumlah Ruas Jalan Tak Dapat Dilalui Kendaraan Bermotor

"Data terakhir yang kita lihat, hampir 480 persen kenaikan orang yang bermigrasi dari sebelumnya melakukan transaksi secara konvensional beralih menjadi cashless," lanjut Hadi.

Selaku pengusaha, Hadi menyebutkan perubahan perilaku seperti ini dapat menjadi sebuah peluang bisnis model yang berkaitan dengan penyedia platfrom pembayaran online karena memiliki pertumbuhan sangat besar.