Perayaan HUT ke-75 TNI Trending di Twitter, Ketahui Sejarah Singkat TNI

- 5 Oktober 2020, 13:29 WIB
TNI Angkatan Darat
TNI Angkatan Darat /Angkatan_Darat/

MEDIA BLITAR – Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini, Senin 5 Oktober 2020 sedang merayakan hari ulang tahun yang ke-75.

Di masa pandemi ini, kemeriahan perayaan ulang tahun TNI ke-75 sangat terasa di media sosial, terutama Twitter.

Hal tersebut bisa dilihat dari adanya tagar Dirgahayu TNI yang masih menduduki posisi trending di Twitter. Banyak yang mengucapkan selamat dan semangat serta doa kepada Tentara Nasional Indonesia.

Baca Juga: Siap-Siap! Beasiswa LPDP Dibuka Mulai Besok 6 Oktober 2020, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Tak hanya merayakan HUT ke-75 TNI, ketahui juga sejarah singkat TNI berikut ini.

Setelah memproklamasikan kemerdekaan, Belanda masih ingin menjajah Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia saat itu merupakan sebuah organisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Pada 5 Oktober 1945, BKR berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan diubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Pengubahan nama menjadi TRI tersebut untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Pinnochio, Berikut Jadwal Acara NET TV Hari Ini Senin 5 Oktober 2020

Di tengah pertahanan dan perjuangan, diputuskan untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yang ada di Indonesia.

Dua kekuatan tersebut adalah TRI sebagai tentara reguler dan badan-badan perjuangan rakyat yang saat itu lahir dengan sendirinya. Sehingga Presiden Soekarno meresmikan Tentara Nasional Indonesia pada tanggal 3 Juni 1947.

Pada tahun 1945 -1949 yang merupakan masa Perang Kemerdekaan, TNI berhasil mewujudkan diri sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional.

Baca Juga: Informasi Terbaru Harga Emas Antam Terbaru Hari Ini, Senin 5 Oktober 2020

Namun perjuangan TNI tak berhenti begitu saja karena tantangan yang menghadang TNI terus datang dari berbagai arah, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

Tantangan yang dihadapi TNI saat itu sangat beragam, mulai dari politik atau pergolakan senjata di beberapa daerah. Ada juga pemberontakan PKI yang terjadi di Madiun dan Darul Islam (DI) di Jawa Barat.

Sedangkan dari luar negeri, TNI menghadapi Agresi Militer Belanda sebanyak dua kali yang memiliki organisasi dan persenjataan lebih modern.

Untuk menghadapi agresi tersebut, Indonesia melaksanakan Perang Rakyat Semesta, yaitu gabungan TNI, masyarakat, dan sumber daya nasional.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini 5 Oktober 2020, Tonton Dunia Terbalik Malam Ini

Pada akhir tahun 1949, Konferensi Meja Bundar (KMB) memutuskan membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) dan dibentuk juga Angkatan Perang RIS (APRIS).

APRIS merupakan gabungan TNI dan KNIL, TNI menjadi intinya. Namun, pada Agustus 1950 RIS dibubarkan dan APRIS berganti nama menjadi APRI, Angkatan Perang RI.

Banyak hal yang mempengaruhi kehidupan TNI dan pemberontakan di beberapa daerah pada masa itu membentuk TNI bersama kekuatan komponen bangsa yang lain saling bekerja sama.

Tahun 1962 merupakan tahun yang penting karena adanya upaya penyatuan organisasi angkatan perang dan Kepolisian Negara menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

***

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: tniad.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah