Baca Juga: Setelah Isu Pengunduran Diri, Kini Muncul Petisi Online Jokowi Copot Menkes Terawan
Pengembangan ekosistem kewirausahaan, sepatutnya menggunakan pendekatan Penta Helix (ABCGM) yang melibatkan Akademisi, Sektor Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media.
“Pengembangan kewirausahaan memerlukan sinergi antar stakeholder untuk saling mendukung dan menguatkan ekosistem kewirausahaan agar dapat berjalan secara komprehensif dan berkesinambungan,” imbuhnya.
Pengembangan ekosistem kewirusahaan juga perlu didukung dengan peningkatan ekosistem digital khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, pelaku ekonomi digital, industri, dan akademisi sangat dibutuhkan untuk menemukan alternatif solusi yang terbaik dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi digital dan transformasi digital di Indonesia.
Baca Juga: Inovatif! Kolaborasi Pegadaian dan Pertamina: Ubah Jelantah Jadi Emas
Apalagi kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia cukup besar, yaitu: 97% berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja; 60,42% berkontribusi terhadap investasi; serta 14,37% berkontribusi terhadap ekspor.
Pandemi Covid-19 juga telah berpengaruh terhadap perdagangan di Indonesia yakni adanya shifting behavior pola perdagangan menjadi berubah, yang semula dilakukan secara luring (offline), saat ini dituntut untuk menjadi daring (online) agar usahanya tetap berjalan.
“Momentum ini tentunya perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk bisa menyelenggarakan kegiatan berbasis online,” kata Menko Airlangga.
Baca Juga: Sabar, BLT Subsidi Upah Untuk Guru Honorer Masih dalam Tahap Validasi
Menindaklanjuti berbagai dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM, Pemerintah telah meluncurkan kebijakan stimulus UMKM guna memperkokoh dan memberdayakan UMKM.