Network
MEDIA BLITAR - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta yang kembali diberlakukan, mengharuskan orang tanpa gejala (OTG) wajib isolasi mandiri namun tidak boleh dilakukan di Rumah.
Isolasi mandiri untuk OTG bisa saja dilakukan di Hotel yang telah disiapkan oleh Pemerintah.
Dengan diberlakukannya PSBB total kembali, pengusaha Hotel harus putar otak untuk mengakali agar bisnis mereka tetap hidup.
Baca Juga: Terbongkar, Klinik Aborsi Ilegal Di Jakarta Pusat yang Telah Bunuh 32 Ribu Janin Manusia
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mempromosikan Hotel sebagai tempat karantina mandiri.
Dikutip dari JakbarNews.com dalam judul "Buat OTG Covid-19 yang Harus Isolasi Mandiri, Cek Nih Ada Harga Spesial dari Hotel Saat Karantina", Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jakarta, Krishnadi secara gamblang menyebut PSBB di Jakarta tidak akan menguntungkan bisnis Hotel.
Baca Juga: BLACKPINK IN YOUR AREA!, Sudah Siap Bermain Game PUBG Mobile Dengan Lagu How You Like That?
Untuk mendorong agar bisnis Hotel tetap tegak berdiri di tengah pandemi Covid-19 ini, Krishnadi mengatakan akan memaksimalkan promosi Hotel sebagai tempat karantina mandiri.
Hal ini menurutnya dapat dikatakan sebagai ajang pengembalian okupansi hotel yang menurun drastis sejak diberlakukan PSBB.
Baca Juga: Dr. Tirta: Rapid Test Itu Bisnis atau Gimmick, Jangan Dijadikan Patokan Covid-19
"Kami akan menjalankan seperti biasanya sesuai protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Cara memasarkannya bagaimana?
Mungkin ada yang mau karantina diri, yang tidak mau di rumah, bisa di Hotel," ujar Krishnadi.
Baca Juga: ShopeePay Gandeng KALCare dan K24Klik Permudah Akses Kebutuhan Produk Kesehatan
Sebagaimana diketahui saat ini, menurut peraturan dari Pemprov DKI Jakarta, OTG di Jakarta tidak dirawat di Rumah Sakit.
OTG biasa nya mereka memilih untuk tinggal di hotel atau apartemen, bahkan di rumah pribadi mereka sendiri.
Namun, karena isolasi mandiri di Rumah juga dilarang, Hotel menjadi salah satu antisipasi terbaik.
Baca Juga: Juru Bicara KPK Mundur, Febri Diansyah Isyaratkan Teka-Teki Pada Akun Twitternya
"Kalau uang masih cukup dan mau di hotel ya monggo (silakan), tergantung isi kantong orang itu.
Tapi itu pun kalau Hotelnya mau, ada juga Hotel yang tidak mau terima," kata Krishnadi.
Selain menawarkan tempat untuk karantina mandiri, hotel juga akan menyasar orang-orang yang terjebak di DKI Jakarta.
Baca Juga: Anjlok! Nilai Rupiah Digempur Habisan-Habisan oleh Dollar AS Hingga Rp 14.900
Misalnya turis atau pebisnis yang datang ke Jakarta dan harus menaati aturan karantina diri 14 hari.
Jika berminat, maka menurut informasi yang beredar, paket isolasi mandiri ini tarifnya beragam, mulai dari Rp3 jutaan untuk tiga hari sampai Rp6 juta untuk 14 hari.
Tidak hanya itu, ada juga paket yang mencapai belasan juta Rupiah dengan penawaran fasilitas yang lebih lengkap, mulai dari pengecekan PCR sampai kunjungan dokter.
***
