VIRAL! Cerita Soal Pemerasan dan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Bandara Soekarno Hatta

- 19 September 2020, 07:55 WIB
 Ilustrasi pelecehan seksual./PIXABAY/Geralt/
Ilustrasi pelecehan seksual./PIXABAY/Geralt/ /

MEDIA BLITAR – Dunia maya terutama pengguna media jejaring sosial Twitter dihebohkan dengan cerita soal kasus pemerasan dan pelecehan seksual yang dibagikan oleh salah satu pengguna akun twitter.

Diketahui bahwa pengguna tersebut adalah Lism dengan akun miliknya @listongs membagikan kisahnya melalui utasan di Twitternya saat menjadi korban pemerasan dan pelecehan seksual oleh dokter yang bertugas untuk rapid test.

Baca Juga: Berkali-Kali Gagal Unggah Foto Selfie KTP di Kartu Prakerja Gelombang 9? Berikut Tipsnya

Ia juga bercerita bahwa, sebenarnya ia ragu saat ingin membuat utasan tersebut dikarenakan takut. Namun, karena belum juga ada proses atas laporannya, Lism memutuskan melaporkan kejadian tersebut pada warganet.

"Pemerasan dan pelecehan seksual oleh dokter rapid test di bandara Soekarno Hatta, terminal 3," tulis @listongs dalam awal utasannya pada Jumat, 18 September 2020.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Sebenarnya dari kemarin mau bikin thread ini maju-mundur, takut kenapa-kenapa. Tapi karena lapoean aku belum ada yang diproses, jadi yaudah lapor ke netizen aja," tutur Lism.

Diketahui pada hari Minggu 13 September 2020, Lism berencana pergi ke suatu kota yang mengharuskan naik pesawat. Namun karena situasi pandemi, Lism harus melakukan rapid test di bandara Soekarno Hatta karena belum sempat melakukan test di hari sebelumnya.

Baca Juga: Begini Kronologi, Mutilasi di Kalibata City Sudah Terencana dengan Sangat Rapi

Penerbangan yang akan dilakukan Lism adalah pukul 6.00 WIB, dan Lism sudah berada di bandara pukul 4.00 WIB pagi untuk melakukan rapid test dahulu.

 

Lism menceritakan bahwa hasil rapid test rapidnya saat itu menunjukan hasil reaktif, dan ia berencana membatalkan keberangkatannya.

Tetapi disaat bersamaan sang dokter meyakinkan dia untuk tetap melakukan penerbangan dan melakukan tes ulang dengan membayar uang sebesar Rp150 ribu, dan akan mengganti data pasien yang memiliki hasil negatif.

 

Lism mengatakan, sebenarnya ia kaget dan tak ingin melakukan penerbangan karena takut menjadi carrier bagi banyak orang, tapi dokter tersebut meyakinkan, tidak akan terjadi apa-apa.

"Singkat cerita karena capek dan bingung, tanpa pikir panjang aku setuju aja sama tawaran si dokter itu, habis itu aku dites lagi, tunggu hasil yang menyatakan kalo aku non reaktif," tuturnya.

Baca Juga: Sungguh Keji! Ternyata Begini Motif Dua Pelaku Mutilasi di Kalibata City

Setelah mendapat surat keterangan non reaktif, ia pergi menuju departure gate tapi ternyata dokter tersebut mengikuti dan memanggilnya untuk mengobrol di tempat yang sepi. Dokter tersebut ternyata meminta bayaran atas bantuannya memberikan surat keterangan non reaktif tersebut.

Dari obrolan mereka pada akhirnya Lism memberikan uang sebesar Rp1.400 ribu dengan cara transfer. Tak berhenti di situ, dokter itupun melakukan pelecehan terhadap Lism.

Baca Juga: Asyik! BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Akan Segera Cair, dan Langsung Disalurkan Ke Rekening

Namun Lism menjelaskan, bahwa iya tidak dapat melakukan apapun karena kaget dan merasa hancur.

"Ingin lari dan teriak tolong tapi gabisa, cuma sanggup untuk menghindar dan pergi dengan alasan flight sebentar lagi boarding. aku kira aku udah aman & terbebas dari dokter bajingan itu, tpi ternyata dia ingin ikut sampai departure gate," tuturnya.

"Please jangan hujat aku "aku nya yang ngebolehin / gak ngelawan." tapi jujur, pada saat
kejadian bener2 gak bisa ngapa2in dan ngerasa powerless," ujarnya dalam utasan itu.

Baca Juga: Ingin Dapat Bantuan BLT Rp500 Ribu Per KK? Yuk Daftar Sekarang! Ini Syarat Beserta Cara Ceknya

Diakhir cerita, Lism menyebutkan bahwa dirinya memang tidak memiliki bukti pada kasus pelecehan tersebut, tapi ia masih menyimpan isi chating di Whatsapp dengan dokter tersebut.

Untuk memastikan apakah ia terpapar Covid-19, Lism pun memutuskan untuk kembali melakukan rapid test kembali sesampainya di Nias. Dan hasilnya non reaktif.

"Oiya, waktu hari selasa kemarin, 2 hari setelah rapid di bandara, aku rapid lagi di Nias, hasilnya non reaktif semua baik Ig G maupun Ig M," tutur pemilik akun @listongs.

***

Editor: Ninditoo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x