Megah! Lahan 1.722 Ha di Sulawesi Selatan Jadi Bendungan Raksasa. Kejutan, Bukan di Makassar, Tempatnya Bikin

- 31 Desember 2023, 21:04 WIB
Ilustrasi - Megah! Lahan 1.722 Ha di Sulawesi Selatan Jadi Bendungan Raksasa. Kejutan, Bukan di Makassar, Tempatnya Bikin Tergoda!
Ilustrasi - Megah! Lahan 1.722 Ha di Sulawesi Selatan Jadi Bendungan Raksasa. Kejutan, Bukan di Makassar, Tempatnya Bikin Tergoda! /Kementerian PUPR /

MEDIA BLITAR - Pembangunan infrastruktur terus menjadi fokus pemerintah dalam mendorong perkembangan daerah-daerah di Indonesia. Salah satu proyek megah yang baru-baru ini dimulai adalah pembangunan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan.

Dengan luas lahan mencapai 1.722 hektar, bendungan ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi terhadap permasalahan air, tetapi juga akan menjadi salah satu bendungan terbesar di provinsi ini. Artikel ini akan mengulas perkembangan terkini seputar pembangunan bendungan yang menjanjikan ini.

1. Peletakan Batu Pertama: Awal Perjalanan Bendungan Jenelata

Pada tanggal 19 Desember 2023, momentum bersejarah terjadi dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan. Proyek ini telah lama dinanti-nantikan dan dianggap sebagai tonggak awal dalam mengoptimalkan sumber daya air di wilayah tersebut.

Dengan target penyelesaian pada tahun 2028, pembangunan bendungan ini diawali dengan keyakinan bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif yang besar.

2. Anggaran Besar: Investasi Rp4,1 Triliun untuk Masa Depan Lebih Baik

Pembangunan Bendungan Jenelata tidak hanya membutuhkan tenaga dan tekad, tetapi juga anggaran yang cukup besar. Diperkirakan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp4,1 triliun untuk mewujudkan proyek ini.

Angka yang fantastis ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan solusi yang efektif terhadap masalah air dan mendukung pengembangan berbagai sektor lainnya di Sulawesi Selatan.

3. Bendungan Jenelata: Manfaat dan Fungsinya Bagi Masyarakat

Bendungan Jenelata, dengan tipe CFRD (Concrete Face Rockfill Dam), memiliki kapasitas tampung sebesar 174,5 juta meter kubik. Keberadaannya diharapkan dapat mengendalikan banjir dengan menurunkan debit air dari 1.800,46 meter kubik per detik menjadi 686 meter kubik per detik.

Selain itu, bendungan ini juga akan menyediakan air untuk irigasi seluas 26.773 hektar, meningkatkan intensitas tanam dari 276 persen menjadi 300 persen.

Sebagai tambahan, Bendungan Jenelata akan menjadi sumber air baku sebesar 6,05 meter kubik per detik untuk SPAM Regional Mamminasata, serta dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 7 MW dan destinasi wisata.

4. Mewujudkan Ketahanan Air, Pangan, dan Energi: Harapan dari Pembangunan Bendungan Jenelata

Direktur Bendungan dan Danau, Adenan Rasyid ST, MT, menyampaikan bahwa Bendungan Jenelata merupakan langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan ketahanan air, pangan, dan energi di Sulawesi Selatan.

Selain menjadi proyek strategis, Bendungan Jenelata diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemakmuran masyarakat. Adenan berharap agar pembangunan ini dapat berjalan sesuai rencana, tepat waktu, dan mencapai standar kualitas yang diinginkan.

Lahan 1.722 Hektar di Sulawesi Selatan Menjadi Bendungan Megah

Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan bukan hanya menjadi berita pembangunan fisik, tetapi juga mencerminkan tekad pemerintah dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat. Dengan luas lahan yang mencakup 1.722 hektar, bendungan ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan terkait air, pertanian, dan energi. Proyek ini menjadi contoh bahwa investasi dalam infrastruktur dapat menjadi kunci dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi daerah setempat.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah