Network
MEDIA BLITAR - Bali, destinasi pariwisata unggulan Indonesia, kini menjadi sorotan dengan proyek kontroversial yang melibatkan bangunan terbengkalai selama dua dekade. Sebuah resort mewah yang tumbang pada 2017 akan diubah menjadi hotel bintang 6 dengan investasi mencapai 1 miliar US Dollar atau sekitar Rp15 triliun. Namun, kehadiran proyek ini menimbulkan ketegangan di masyarakat Bali yang khawatir akan dampaknya. Mari kita telusuri sejarah, penolakan, dan dampak dari proyek Trump International Resort Bali ini.
1. Sejarah Bangunan Terbengkalai: Resort Mewah hingga Tumbang pada 2017
Bangunan yang akan menjadi Trump International Resort Bali bermula sebagai resort mewah pada dekade 90-an. Dilengkapi dengan padang golf eksotis, bangunan tersebut berjaya hingga kondisi keuangan yang tidak stabil menyebabkannya terbengkalai dan tumbang pada 2017. Akibatnya, ratusan karyawan kehilangan pekerjaan, termasuk caddy yang sebelumnya bertugas di lapangan golf.
2. Penolakan Masyarakat Bali: Cemas akan Tinggi Bangunan dan Kearifan Lokal
Pada tahun 2018, investor asing menyatakan minatnya untuk merenovasi bangunan tersebut menjadi hotel bintang 6. Namun, rencana ini langsung mendapat penolakan dari masyarakat Bali. Ketakutan akan ketinggian bangunan yang melebihi pohon kelapa, sekitar 15 meter, menjadi salah satu alasan penolakan. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 16 Tahun 2009 menjadi landasan penolakan tersebut, mengakomodasi kearifan lokal agar bangunan modern tidak merusak lingkungan dan situs pura-pura yang ada.
3. Trump Organization dan Penolakan PHDI: Ancaman terhadap Pura dan Kearifan Lokal
Ternyata, proyek tersebut merupakan pembangunan hotel bintang 6 di bawah naungan Trump Organization, jaringan bisnis perhotel milik mantan Presiden AS, Donald Trump. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Gusti Ngurah Sudiana, menolak proyek ini karena dianggap dapat mengancam keberadaan pura tua yang berdiri sejak abad ke-16 di dekat lokasi proyek. Meskipun awalnya dimiliki oleh PT MNC Land yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo, proyek ini terus tertunda akibat pandemi.
4. Trump International Resort Bali: Dari Proyek Gagal hingga Dimulainya Pembangunan pada 2023
Meskipun sempat dianggap sebagai proyek gagal, Trump International Resort Bali kembali mencuri perhatian dengan dimulainya pembangunan pada tahun 2023. Proyek ini berlokasi di Tabanan, dekat kawasan wisata Tanah Lot. Kabar terbaru menyebutkan bahwa ketika diresmikan, harga per malam penginapan mewah ini akan sangat tinggi, menjadi daya tarik bagi kalangan menengah ke atas. Proyek kontroversial ini menjadi sebuah tantangan bagi Bali, memadukan kepentingan pariwisata dan pelestarian lingkungan.
