Sejarah Megah! Bandara Internasional Jatim 13 Tahun Berubah Jadi Kabupaten Terluas: Kisah Transformasi Ajaib!

- 31 Desember 2023, 23:12 WIB
Ilustrasi - Sejarah Megah! Bandara Internasional Jatim 13 Tahun Berubah Jadi Kabupaten Terluas: Kisah Transformasi Ajaib!
Ilustrasi - Sejarah Megah! Bandara Internasional Jatim 13 Tahun Berubah Jadi Kabupaten Terluas: Kisah Transformasi Ajaib! /Lion Air Group/

MEDIA BLITAR - Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki sejumlah besar bandara yang tersebar di berbagai daerah, tidak terkecuali Provinsi Jawa Timur. Bandara bukan hanya sarana transportasi udara tetapi juga menjadi pusat konektivitas bagi masyarakat setempat.

Salah satu bandara internasional di Jawa Timur, yang awalnya dikenal dengan nama Bandara Blimbingsari, mengalami perubahan identitasnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan panjang bandara ini, dari awal pembangunan hingga perubahan namanya menjadi Bandara Internasional Banyuwangi.

1. Bandara Internasional Banyuwangi: Kemudahan Akses di Jawa Timur

Bandara memiliki peran vital dalam memfasilitasi perjalanan udara, mempercepat mobilitas, dan membuka akses ke berbagai destinasi. Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, memiliki sejumlah bandara, termasuk yang berskala internasional. Bandara Internasional Banyuwangi menjadi salah satu simpul transportasi penting di wilayah ini, mempermudah akses menuju dan dari Jawa Timur.

2. Cerita Panjang Pembangunan Bandara: Dari Lokasi Hingga Dana yang Terkorupsi

Pembangunan Bandara Internasional Banyuwangi tidak lepas dari kisah panjang yang melibatkan perpindahan lokasi dan masalah korupsi dalam pengumpulan dana. Dimulai pada 29 Desember 2010, bandara ini kini akan memasuki usia 13 tahun. Sebelumnya dikenal sebagai Bandara Blimbingsari, namanya kemudian diganti menjadi Bandara Internasional Banyuwangi. Wilayah Kabupaten Banyuwangi, yang terbesar dan terluas di Jawa Timur, menjadi tuan rumah bagi bandara ini.

3. Sumber Dana dan Pengembangan Bandara: Membuka Era Baru

Pembangunan Bandara Internasional Banyuwangi melibatkan sumber dana dari APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp22,5 miliar dan APBN Kabupaten Banyuwangi Rp10,5 miliar. Awalnya, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 900 meter x 23 meter. Namun, untuk meningkatkan kapasitas dan daya tampung, landasan pacu kemudian diperpanjang menjadi 1.400 meter x 30 meter. Perubahan ini memberikan status bandara komersial kepada Bandara Internasional Banyuwangi.

4. Bandara Hijau Pertama di Indonesia: Inovasi dan Lingkungan

Halaman:

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x