Pada tanggal 7 Agustus 1938, W.R. Soepratman tertangkap oleh Belanda di studio Radio NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep) di Surabaya. Penangkapan ini dilandasi anggapan jika lagu “Matahari Terbit” ciptaannya merupakan wujud simpati pada Jepang.
Baca Juga: Langka, Foto Bersejarah Presiden Soekarno Saat Bacakan Pidato Terbentuknya PPKI
Meskipun akhirnya dibebaskan, kondisi beliau semakin menurun dan akhirnya meninggal pada 17 Agustus 1938 di Tambaksari Surabaya. W.R Soepratman dikebumikan di TPU Kapasan Surabaya.
Namun karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, beliau mendapatkan penghargaan berupa pemindahan dan perbaikan makam. Lalu, pada 17 Agustus 1960 pemerintah RI memberikan anugerah Bintang Mahaputra Anumerta III.
***