Terkait Solusi Untuk Pandemi, Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Akan Hanya Lepas Dari Pandemi Corona

- 14 Agustus 2020, 16:46 WIB
Jokowi Katakan Indonesia Tidak Hanya Menargetkan Lepas dari Pandemi Corona
Jokowi Katakan Indonesia Tidak Hanya Menargetkan Lepas dari Pandemi Corona /Antara

MEDIA BLITAR - Pandemi corona memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat Internasional, termasuk Indonesia. Selain menurunkan angka kesehatan dan menambah angka kematian dari hari-hari, pandemi ini juga berdampak bagi perekonomian Nasional.

New Normal yang dilakukan hari ini mestinya tidak membuat masyarakat lupa menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, kita diharuskan umtuk selalu waspada dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Baca Juga: Proses Tender 35 Proyek di Sumedang Digagalkan, Para Pengusaha Protes Keras Mendatangi Kantor PBJ

Mengutip dari Pikiran Rakyat dan Antara, Presiden Joko Widodo menyampaikan jika pandemi ini
sampai menyebabkan krisis, maka dengan terpaksa Indonesia harus merubah cara kerja.

"Dari cara-cara normal menjadi cara-cara ekstra normal. Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil,” ujarnya pada pidato Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI pada Jumat, 14 Agustus 2020.

Baca Juga: Study Menyebutkan, Trik Supaya Anak Betah di Rumah, Yaitu Bermain Game

Dalam pidatonya, Presiden RI ini juga menyampaikan jika ada beberapa langkah besar yang harus dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dalam 25 tahun ke depan, Indonesia akan mampu menjadi negara yang kuat, besar dan makmur bagi segenap insan merdeka Tanah Air.

“Terget bangsa Indonesia saat ini bukan hanya lepas dari pandemi dan bukan hanya keluar krisis. langkah Indonesia adalah melakukan lompatan besar memanfaatkan momentum krisis yang saat ini sedang terjadi,” jelasnya.

Baca Juga: Isu Dokter Asing Masuk Indonesia, Dokter Tompi Buka Suara

Jokowi mengungkapkan jika pola pikir dan etos kerja di masa pandemi harus berubah.
“Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional harus ditingkatkan,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Permenpan RB Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x