Ia belajar bahasa Jawa dan Indonesia di Giri Sonta dan Bara. Selanjutnya 1962–1964 mengajar agama di SMA Knaisius di Jakarta dan mengurus asrama siswa.
Pada tahun1964–1968 Franz melanjutkan studi teologi di Yogyakarta dan ditahbiskan menjadi imam (pastor) di Yogyakarta pada 1967.
Franz merasakan perlakuan amat baik dan semakin tertarik deangn Indonesia, kemudian menjadi warga negara Indonesia pada tahun 1977.
Baca Juga: Siapa Romo Magnis Suseno? Ini Profil Biodata Ahli yang Meringankan Bharada E dalam kasus Ferdy Sambo
Franz yang mengamati dinamika politik Indonesia sejak kedatangannya (1961) memberikan beberapa refleksi
Melansir dari berbagai informasi, Frans Magnis ini adalah seorang pengajar filsafat yakni pada bidang filsafat moral dan etika.
Frans Magnis adalah kelahiran Eckersdorf, Sesilia, Distrik Glatz, Jerman yang sekarang bagian dari Polandia.
Menyadur dari buku 'Franz Magnis-Suseno, Sosok dan Pemikirannya', Magnis-Suseno dikenal tidak hanya sebagai rohaniwan dan tokoh lintas agama, tetapi juga giat memperjuangkan demokrasi, toleransi, dan hak-hak asasi manusia di dalam masyarakat kita yang majemuk ini.