“Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri atas 17 ribu pulau, 1.340 suku bangsa, dan 652 bahasa lokal telah mengajarkan nilai-nilai toleransi, perdamaian, persatuan, hingga kerja sama. Saya selalu menyempatkan diri turun ke lapangan untuk melihat kesulitan yang dihadapi masyarakat,” lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menjelaskan kesulitan terbesar selalu dirasakan oleh mereka yang berada di bawahnya, sehingga ia selalu berusaha keras untuk memperjuangkan kemerdekaan kepada rakyat kecil, serta menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah di berbagai forum.
Baca Juga: China Dukung Sikap Tegas Indonesia Soal Konflik Rusia-Ukraina di G20: Kami Berikan Dukungan Maksimum
“Kesulitan terbesar selalu dirasakan oleh mereka yang berada di bawah, oleh keluarga miskin, oleh negara yang berpenghasilan rendah,” tutur Jokowi.
“Oleh sebab itu, saya selalu berusaha keras untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat kecil, juga menyuarakan kepentingan negara-negara berpenghasilan rendah di berbagai forum,” tuturnya Kembali.
Diketahui, penganugerahan Global Citizen Award merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Atlantic Council di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di Newyork.
Dalam acara yang digelar pada 19 September 2022 lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir secara langsung untuk mewakili Presiden Jokowi menerima penghargaan tersebut.
Selain Presiden Jokowi, penghargaan tersebut juga dianugerahkan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichal, serta aktor dan UNESCO Special Envoy for Peace Reconciliation Forest Whitaker.***