Usai Kenaikan BBM, Disperindag Jabar Awasi SPBU Pertamina dan Vivo: Antisipasi Potensi Pelanggaran

- 5 September 2022, 21:59 WIB
Usai Kenaikan BBM, Disperindag Jabar Awasi SPBU Pertamina dan Vivo Antisipasi Potensi Pelanggaran
Usai Kenaikan BBM, Disperindag Jabar Awasi SPBU Pertamina dan Vivo Antisipasi Potensi Pelanggaran /Pertamina/

MEDIA BLITAR – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah resmi dilakukan pemerintah pada Sabtu siang, 3 September 2022 lalu.

Usai naiknya harga BBM, sejumlah SPBU mulai diawasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat untuk mengantisipasi adanya potensi pelanggaran ukuran.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindag Jabar, Iendra Sofyan di Gedung DPRD Jabar, pada hari ini.

Baca Juga: Update! Daftar Harga BBM Vivo Terbaru: Naik Harga, Lengkap Beserta Lokasi SPBU Vivo di Indonesia

"Pengawasan itu kegiatannya, kita mengawasi berjalannya kenaikan BBM di SPBU dan segala macam ditambah dengan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa hal ini memang harus dilakukan oleh pemerintah terkait dengan naiknya harga minyak dunia begitu ya, kemudian subsidi yang sudah besar Rp 520 triliun," ujar Iendra Sofyan pada Senin, 5 September 2022.

Selanjutnya Iendra Sofyan mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan pengawasan lainnya supaya BBM di SPBU tidak dioplos.

"Kita awasi jangan sampai nanti ada yang mengambil kesempatan dalam kesempitan atau mencari untung begitu. Itu bagian Indag meskipun itu ada tugasnya pembagian dengan kabupaten kota untuk metrologinya ya, kalau kita mengawasi dari perdagangan nya," lanjut Iendra.

Baca Juga: SPBU Vivo BBM Revvo 89 Mendadak Langka, Imbas Perintah Naikan Harga?

Baca Juga: Anti Boros! 7 Tips Cara Berkendara Irit Bensin Meski Harga BBM Pertalite dan Pertamax Naik

Lebih lanjut seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat, Iendra menyebutkan kasus pada SPBU Vivo di Jabar yang merupakan milik perusahaan Swiss.

Iendra pun menjelaskan terkait apa yang terjadi pada harga BBM pada SPBU Vivo yang sebelumnya diketahui berharga lebih murah daripada Pertalite dari SPBU Pertamina.

"Kok bisa (lebih murah) sebetulnya secara perdagangan energi dan mineral boleh-boleh saja karena kan sekarang ada Shell dan segala macem tinggal kita lihat apakah oktannya di bawah atau segala macam itu sah-sah saja. Apakah merusak mesin merusak lingkungan silakan masyarakat memilih. Tapi itu langsung ditangani oleh pemerintah pusat ya," tambah Iendra.

Baca Juga: Daftar Lokasi SPBU Vivo di Indonesia, Lengkap Beserta Daftar Harganya: Jual BBM Lebih Murah

Terakhir Iendra menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan monitor terkait adanya potensi kenaikan bahan pokok di pasaran.

Akan tetapi, hingga hari Senin ini Dinas Perindag belum menemukan ada kenaikan yang signifikan dari hasil pemantauan di lapangan.

"Selama ini yang naik memang itu telur ya tapi itu sebetulnya dari sisi produksi atau ketersediaan itu aman," jelas Iendra.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah