Poin Penting Hasil Otopsi Kedua Brigadir J oleh Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah

- 23 Agustus 2022, 09:21 WIB
Poin Penting Hasil Otopsi Kedua Brigadir J oleh Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah
Poin Penting Hasil Otopsi Kedua Brigadir J oleh Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah /ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym./

MEDIA BLITAR - Hasil otopsi kedua yang dilakukan tim dokter forensik akhirnya telah diumumkan, Senin 22 Agustus 2022.

Berdasar laporan ketua tim dokter forensik Ade Firmanyah, terdapat beberapa poin penting yang telah disampaiakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J meminta untuk dilakukan autopsi ulang kareana diduga masih terdapat kejanggalan terhadap kasus Brigadir J.

Almarhum Brigadir J akhirnya dilakukan otopsi ulang oleh tim Dokter Forensik independen sesuai permintaan keluarga korban, pada 27 Juli 2022, di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Jambi.

Berdasar hasil autopsi yang diumumkan terdapat beberapa poin penting yang disampaiakn oleh dr. Ade Firmansyah.

1. Tidak ada luka lain selain luka tembak

Jasad Brigadir J disebutkan tidak ada luka lain selain luka tembak akibat senjata api yang bersarang di tubuh Brigadir J

"Tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," ujar Ade seperti dikutip dari PMJNews.com.

Ketua tim forensik menyatakan bahwa sesuai dengan keilmuan forensik, tim sudah melakukan penyelidikan dan disimpulkan bahwa tidak ada luka lain selain luka tembak.

“Kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban,” jelasnya.

Selain itu, tim foreksik juga menemukan luka akibat arah masuknya anak peluru sebanyak 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak akibat lintasan keluarnya peluru.

2. Organ Brigadir J Tidak Pada Tempatnya

Dia juga mengatakan, pada pelaksanaan otopsi pertama, sebagian organ tubuh Brigadir J tidak dikembalikan ke tempat semula diantaranya yaitu organ otak yang berada di dalam perut korban.

Menurut Ade, terdapat sejumlah pertimbangan yang perlu diambil terkait penempatan kembali organ tubuh Brogadir J.

"Pasti ada pertimbangan-pertimbangan baik itu misalnya ada bagian-bagian tubuh yang terbuka, sehingga saat jenazah itu akan ditransportasikan pasti ada pertimbangan-pertimbangan ke sana juga," jelas Ade.

Kendati demikian, Ade memastikan bahwa seluruh organ tersebut sudah dikembalikan ke tubuh jenazah.

3. Bantah Kuku Brigadir J yang Dicabut

Tim Dokter Forensik mengungkapkan tidak ada kuku Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang dicabut.

Hal ini sekaligus meluruskan spekulasi adanya kekerasan sebelum Brigadir J ditembak.

"Nggak (benar), nggak (ada) kuku dicabut, nggak sama sekali," ujar Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah.

4. Autopsi Independen

Ade juga mengatakan bahwa tim forensik melakukan otopsi secara independen, artinya tak ada paksaan maupun tekanan dari pihak-pihak tertentu.

Tim forensik juga telah menyerahkan hasil otopsi kedua Brigadir J kepada pihak Bareskrim untuk keperluan penyidikan.

Hasil otopsi kedua ini dapat dijadikan jawaban atas keraguan hasil otopsi pertama yang sempat dilakukan.

Sebelumnya, otopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi.

Sebelum otopsi, tim khusus Polri dan para ahli kedokteran forensik melakukan penggalian ulang atau ekshumasi atas jasad yang sudah dikuburkan.

Penggalian ulang tersebut disaksikan oleh keluarga, penyelidik, dinas dan penjaga makam.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah