Lyodra Tak Sengaja Teriakkan Papua Merdeka di Istana Negara, Inilah 5 Fakta Papua Merdeka

- 17 Agustus 2022, 20:06 WIB
Lyodra Tak Sengaja Teriakkan Papua Merdeka di Istana Negara, Inilah 5 Fakta Papua Merdeka
Lyodra Tak Sengaja Teriakkan Papua Merdeka di Istana Negara, Inilah 5 Fakta Papua Merdeka /YouTube/ Sekretariat Presiden, Antara

MEDIA BLITAR - Saat bernyanyi di Istana Negara Jakarta, Lyodra tak sengaja teriakkan kata Papua Merdeka.

Kata Papua Merdeka tersebut dilontarkan oleh Lyodra saat hendak menyanyikan lagu tradisional yang berasal dari Papua.

Pada sebuah video yang dibagikan akun TikTok @vhiasajalah, Lyodra dengan spontan meneriakkan kata Papua Merdeka.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Food Court TP1 Kebakaran, Arus lalu Lintas di Basuki Rachmat Padat

Selain itu, juga banyak video yang beredar di berbagai media sosial dan menuai komentar para netizen.

“Sekarang akan pindah ke lagu daerah Papua, merdeka!” teriak Lyodra.

Kata Papua Merdeka begitu kontroversial di telinga rakyat Indonesia, mengapa demikian?

Simak berikut fakta terkait Papua Merdeka yang telah dikutip MediaBlitar.com dari Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Tayang Bulan Ini, Poster Drama Little Women Dibintangi Kim Go Eun, Nam Ji Hyun, dan Park Ji Ho jadi Sorotan

1. Tuntutan Kemerdekaan Rakyat Papua

Papua Merdeka merupakan slogan yang diteriakan oleh sebagian rakyat Papua yang merasa tak puas dengan pemerintahan Indonesia.

Sebagian rakyat Papua tersebut tergabung dalam organisasi Operasi Papua Merdeka (OPM) yang ditumpas oleh TNI.

OPM merupakan organisasi pemberontak yang didirikan pada tahun 1965 di Provinsi Papua Barat.

Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Ojo Dibandingke Ciptaan Abah Lala Viral Dinyanyikan Farel Prayoga

2. Pernah Dideklarasikan Merdeka pada 1971

Organisasi Papua Merdeka (OPM) diketahui pernah mendeklarasikan Republik Papua Barat pada 1 Juli 1971 silam.

Pemdeklarasian tersebut dikumandangkan oleh para pemimpin OPM Markas Victoria yang merupakan gerakan sentral.

Kemudian, Markas Victoria akhirnya pecah dan terbagi menjadi dua karena ketegangan internal, sehingga melahirkan faksi baru.

Deklarasi Papua Merdeka tersebut akhirnya tidak pernah diakui oleh Indonesia ataupun forum Internasional.

Baca Juga: Alasan Dangdut Academy 5 Final Audition Tidak Tayang Malam Ini

3. Dukungan dari Republik Vanuatu

Republik Vanuatu pernah mempermasalahkan status Papua Barat. Kemudian mereka mengajukan voting di Pacific Island Forum(PIF) Leaders Summit.

Bahkan, tahun ini Perdana menteri Vanuatu memiliki komitmen untuk mengajukan proposal di KTT Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Forum Pulau Pasifik (PIF).

4. Kontroversi Operasi Militer

Upaya untuk menekan gerakan OPM yang hendak memerdekakan diri, membuat provinsi Papua Barat selalu diwarnai dengan operasi militer.

Operasi militer ini menimbulkan kontroversi. Hal ini karena diduga banyak kekejaman dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca Juga: Bendera Merah Putih Gagal Berkibar saat Upacara HUT RI ke-77 di Solo, Begini Reaksi Gibran

5. Kekejaman OPM

Kabarnya, OPM sering malakukan pelanggaran HAM terhadap para pekerja yang berada di Papua.

Sebagai contoh adalah kasus yang terjadi pada tanggal 21 Januari 2012 lalu. Orang-orang bersenjata yang diyakini sebagai anggota OPM, melakukan penembakan dan pembunuhan terhadap seorang warga sipil.

Warga tersebut merupakan seorang transmigran dari Sumatera Barat yang sedang menjalankan kios pinggir jalan.

Selain itu, ada bentrok antara pengunjuk rasa, kontra-pndemo dan polisi yang mengakibatkan sebanyak ratusan orang cedera.

Lebih dari 31 orang tewas dari bentrokan dan kerusuhan tersebut. Kabarnya, sebagian besar orang yang non-Papua terjebak ketika perusuh membakar rumah.

Itulah 5 fakta terkait Papua Merdeka, kata yang tak sengaja dilontarkan Lyodra saat bernyanyi di Istana Negara, Jakarta. ***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x