Network
MEDIA BLITAR – Update terkini kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah dilakukan prarekonstruksi di kediaman Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
Tim khusus pun telah dikerahkan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus polisi tembak polisi tersebut dengan sejumlah barang bukti.
Sejumlah barang bukti yang disiapkan diantaranya rekaman CCTV hingga telepon genggam Brigadir J yang telah dilakukan proses pemeriksaan di Puslabfor Polri.
Baca Juga: BRI Liga 1, Persikabo Vs Persebaya Surabaya: Head to Head, Prediksi Skor, Line Up, Link Streaming
Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga memeriksa dan meminta keterangan keluarga besar Brigadir J untuk mengusut kasus tersebut dengan tuntas.
Selain keterangan dari pihak orang tua, kekasih Brigadir J yang bernama Vera ikut dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Hampir 8 jam lamanya Vera menjalani pemeriksaan di Polda Jambi pada Minggu kemarin mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.50 WIB.
Baca Juga: BRI Liga 1, Persita Tangerang Vs Persik Kediri: H2H, Prediksi Skor, Line Up, Link Live Streaming
Vera menjalani pemeriksaan dengan didampingi oleh dua kuasa hukumnya, Ramos Hutabarat dan Ferdi dan ditanyai mengenai percakapan terakhirnya dengan Brigadir J.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan selama 2 hari, penyidik menanyakan terkait percakapan terakhir mereka," ujar Ramos Hutabarat seperti dikutip dari Antara, Senin, 25 Juli 2022.
Selain dicecar dengan puluhan pertanyaan, menurut sang kuasa hukum ponsel milik kliennya juga disita oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Baca Juga: HASIL SKOR AKHIR Prancis vs Amerika, Final VNL 2022 Putra: Les Blues Tancapkan Bendera Juara
Menurut keterangan Vera, sebelum insiden polisi tembak polisi yang terjadi di rumah dinas petinggi Polri tersebut dirinya sempat berkomunikasi dengan kekasihnya.
Namun menurut Vera tidak ada tanda-tanda aneh dan hanya berjalan seperti biasa ketika dia sedang berkomunikasi dengan Brigadir J.
"Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa," ujar Vera.
Baca Juga: Citayam Fashion Week Didaftarkan HAKI Perusahaan Baim Wong, Ernest: Serakah Banget Jadi Manusia
Hingga kini Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedy Prasetyo masih belum menetapkan siapa tersangka dibalik tewasnya Brigadir J termasuk belum menetapkan status Bharada E sebagai tersangka.
"Saya nggak pernah sampaikan (penetapan dan penahanan tersangka) itu. Tolong, disampaikan," jelas Dedi Prasetyo,dikutip dari PMJ News.
Dedi Prasetyo hanya menegaskan bahwa pihaknya hingga kini akan terus menyelidiki kasus tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Sutradara Film Black Panther: Dampaknya pada Industri ini Akan Terasa hingga Kenalkan Aktor Baru
Sementara Pra rekonstruksi yang dilakukan di rumah Irjen Sambo sendiri dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari dua laporan yang masuk, yaitu soal dugaan pelecehan seksual dan ancaman pembunuhan.
Namun seperti sebelumnya, Dedi masih menegaskan bahwa pihak Kepolisian belum menetapkan siapa tersangka dari dua laporan dugaan pelecehan seksual dan ancaman pembunuhan tersebut.
"Sampaikan ke teman-teman, saya tidak pernah menyampaikan itu (tersangka)," tegas Dedi.
***
