Network
MEDIA BLITAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno atau biasa dipanggil Sandiaga Uno, bertemu dengan Induk Koperasi Pondok Pesantren pada Jumat siang, 17 Juni 2022.
Unggahan di akun Instagramnya yaitu @sandiuno, Sandiaga Uno menuliskan keterangan bahwa ia bertemu dengan induk Koperasi Pondok Pesantren.
Keterangan pada foto yang diunggah Sandiaga Uno juga menyebutkan bahwa Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mrs. Lyudmila Vorobieva juga ikut menghadiri.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 33 Sudah Dibuka! Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Selain Mrs. Lyudmila, Kepala Majelis Rohaniah Muslimin se-Rusia beserta jajaran juga ikut hadir di pertemuan tersebut.
Menurut keterangan yang ada, pertemuan itu membahas program pelatihan Santri Digitalpreneur.
Pelatihan Santri Digitalpreneur terdiri dari konten digital kreatif, podcast, dan animasi.
Disebutkan juga bahwa kolaborasi Program Santri Digitalpreneur melibatkan antara Inkopontren dengan Mufti Rusia.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Menyaksikan Proses Vaksinasi Sapi Perah di Sidoarjo
Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan santri yang berkarakter dan mampu bersaing di industri kreatif digital untuk mendorong kebangkitan ekonomi.
Kebangkitan ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) sangat mendukung penuh kolaborasi Program Santri Digitalpreneur melibatkan antara Inkopontren dengan Mufti Rusia.
"Nantinya para santri jebolan pelatihan berkesempatan bertemu mitra Kemenparekraf agar meningkatkan pengetahuan serta pengalaman mereka terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis digital yang mengembangkan keberdayaan ekonomi masyarakat," tambah Sandiaga.
Baca Juga: Bazar Blitar Jadoel 2022 Kembali Digelar, Berikut Acara dan Jadwalnya
Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan peserta pelatihan Santri Digitalpreneur, mereka memiliki kesempatan untuk bertemu mitra kemenparekraf.
Pengetahuan dan pengalaman yang dimaksud Sandiaga Uno adalah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis digital.
Hal itu bertujuan untuk mengembangkan keberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia. ***
