Singgung Bom Bunuh Diri Sebagai Operasi Syahid Dalam Ceramah, Ustadz Abdul Somad Ditolak Masuk Ke Singapura

- 18 Mei 2022, 17:13 WIB
singgung bom bunuh diri sebagai operasi syahid dalam ceramah, ustadz abdul somad ditolak masuk ke singapura
singgung bom bunuh diri sebagai operasi syahid dalam ceramah, ustadz abdul somad ditolak masuk ke singapura /instagram/@ustadzabdulsomad_official

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstrimis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. 

Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi “syahid”.” tulis MHA SIngapura.

Baca Juga: HASIL Skor Akhir Futsal Indonesia vs Thailand SEA Games 2021-2022 Hari ini 18 Mei: Bisakah Garuda Sabet Emas?

Lebih lanjut, pihak kementerian Dalam Negeri Singapura menyoroti tentang komentar yang diberikannya kepada kaum kristiani.

Bahkan komentar tersebut dianggap merendahkan agama lain, karena menganggap gambar salib sebagai tempat tinggal jin.

Bukan hanya itu, salah satu penguat terjadi penolakan atas kedatangan Ustadz Abdul Somad di Singapura adalah karena dia pernah mengatakan bahwa non-muslim sebagai kafir.

Baca Juga: UPDATE Klasemen Futsal Putra SEA Games 2021-2022 usai Timnas Indonesia vs Thailand Hari ini 18 Mei Skor Imbang

“Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin (roh/setan) kafir".  Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai “kafir” (kafir).” tulis Kementerian Dalam Negeri (MHA) Singapura.

Sebelumnya, ustadz Abdul Somad membagikan sebuah video tentang kondisinya yang sedang berada di satu ruang yang sempit, saat menunggu izin masuk ke Singapura.

Video tersebut menghebohkan jagat dunia maya, karena dia bukanlah orang biasa tetapi seorang pendakwah agama islam yang cukup dikenal oleh masyarakat.

Halaman:

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah