Network
MEDIA BLITAR - Pengeroyokan Ade Armando oleh sekelompok orang pada saat demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR RI, senin, 11 April 2022, adalah salah satu fakta miris yang terjadi.
Unjuk rasa mahasiswa yang dimotori BEM SI dan sempat dilaporkan berjalan sesuai koridor yang berlaku tersebut, ternoda dengan aksi kekerasan.
Namun fakta-fakta lain ternyata sempat terjadi pada demonstrasi mahasiswa yang salah satunya mengusung aspirasi penolakan 3 periode masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024 ini.
Dikutip dari Pikiran Rakyat, berikut adalah beberapa fakta lain yang sempat terjadi sebelum dan saat demonstrasi tersebut berlangsung.
5 Pelajar STM Diamankan Aparat
Sebanyal 5 pelajar Sekolah Teknik Mesin (STM) sempat diamankan karena diduga akan ikut demonstrasi oleh pihak kepolisian Jakarta Timur.
AKBP Edy Surasa, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur, menjelaskan bahwa lima pelajar tersebut diamankan di titik penjagaan Jalan Raya Bogor.
Baca Juga: 4 Anggota Superhero Avengers ini Masih Belum Muncul di Live Action MCU, Salah Satunta Thunderstrike
"Sudah ada lima orang diamankan di Jalan Raya Bogor. Itu anak STM yang dari Depok atau Bogor. Rencana mau ke sana (gedung DPR) gabung teman-temannya yang sudah di pusat," ujar Edy Surasa, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, dilansir ulang dari Antara, Senin, 11 April 2022.
Lebih lanjut Edy menjelaska jika pihaknya melakukan penjagaan di sejumlah titik wilayah Jakarta Timur, untuk mengantisipasi gelombang pelajar yang berniat mengikuti demo di DPR RI hari ini.
Polisi Sempat Amankan Beberapa Orang Bersajam
Sebelum demo berlangsung, Polisi sempat mengamankan beberapa orang di kawasan Monas, yang terindikasi akan ikut dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR RI.
Baca Juga: Profil Karakter Anya yang Lucu dan Menggemaskan di Anime Spy X Family Hingga Kepribadiannya
Setelah dilakukan pemeriksaan, kelompok tersebut tidak bisa menunjukan identitas mahasiswa, serta tak diketahui datang atas nama elemen apa.
Bukan hanya itu, salah seorang dari kelompok yang diamankan tersebut didapati membawa senjata tajam.
"Mereka sebagian besar datang tidak mewakili elemen manapun. Hanya karena imbauan yang cukup viral untuk datang ke tempat unjuk rasa, besok (hari ini) ada demo, mereka datang. Mereka gak tahu membawa misi dari mana," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada awak media, Senin, 11 April 2022.
Baca Juga: 4 Tanda Scarlet Witch Menjadi Villain di Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness
"Sementara dua orang membawa senjata tajam ini masih kita data," ujarnya kembali.
Anak Pedagang Gorengan Ikut Demo
Anak penjual gorengan asal kota Bogor datang ke lokasi demonstrasi untuk menyuarakan aspiranya terkait harga minyak goreng.
Diketahui bernama Dandi Febriansyah, dirinya datang mengikuti aksi tersebut karena mewakili keresahan orang tuanya.
Tercatat sebagai mahasiswa STIT Sirojul Falah, Bogor, Dandi mengatakan jika pemerintah belum bisa mengendalikan harga minyak goreng dan BBM.
"Saya kan sebagai anak penjual gorengan, minyak naik BBM naik jadi susah jual gorengan," kata Dandi saat ditemui di depan Kantor DPR, Dikutip dari Pikiran Rakyat, Senin, 11 April 2022.
Pengeroyokan Ade Armando
Hadirnya Ade Armando ke lokasi demo mendapat sambutan kurang positif dari sebagian demonstran.
Dari video yang beredar di twitter memperlihatkan dirinya terlibat adu mulut dengan beberapa orang.
Baca Juga: 4 Tanda Scarlet Witch Menjadi Villain di Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness
Dalam video tersebut, Ade Armandi sempat diteriaki buzzer, penghianat, dan munafik oleh sekelompok orang yang mengelilinginya.
Pengeroyokan ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) tersebut terjadi ketika massa semakin banyak dan emosi tersulut atas kehadiran dirinya.
Saat akan dievakuasi oleh beberapa orang, Ade Armando mendapat banyak pukulan dari orang-orang disekelilingnya.
Tak hanya pukulan, Ade yang sudah terjatuh terlihat diinjak-injak dengan kondisi celana yang sudah dilucuti.***
