Harga Pertamax Naik Jadi 12.500, Pertamina Berikan Penjelasan: Harga Baru Masih Terjangkau

- 1 April 2022, 08:45 WIB
Harga Pertamax Naik Jadi 12.500, Pertamina Berikan Penjelasan: Harga Baru Masih Terjangkau.*/Pertamina
Harga Pertamax Naik Jadi 12.500, Pertamina Berikan Penjelasan: Harga Baru Masih Terjangkau.*/Pertamina /

MEDIA BLITAR – Harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax akhirnya dinaikkan PT Pertamina (Persero) mulai 1 April 2022 pukul 00.00 WIB atau dini hari ini.

Harga jual dari Pertamax akhinya naik Rp3.500, sehingga kini menjadi Rp12.500 per liter dimulai tanggal 1 April 2022 dari harga sebelumnya Rp9.000 per liternya. Harga tersebut berlaku untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor 5 persen.

Usai menaikkan harga jual bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp12.500 per liter, pihak Pertamina pun memberikan penjelasan.

Baca Juga: Daftar Harga Pertamax dan Pertalite Semua Daerah Pasca BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 Naik 13 Persen

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Media Blitar, terdapat keterangan soal kenaikan harga minyak dunia.

Harga minyak dunia yang terus melambung tinggi di atas US$ 100 per barel karena krisis geopolitik yang terus berkembang samai kini.

Hal tersebutlah yang membuat harga minyak mentah Indonesia atau disebut Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel atau melambung hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang masih sebesar US$73,36 per barel.

Baca Juga: Peringatan Hari jadi ke-116 Kota Blitar, Berikut Sejarah Singkat Terbentuknya Kota Blitar

Pihak Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga yang melihat kondisi tersebut pun terus berusaha menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat.

Untuk menekan beban keuangan Pertamina, mereka akan melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi dan kini terpaksa melakukan penyesuaian harga BBM.

Namun Pertamina masih akan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam menetapkan harga baru BBM.

Baca Juga: Link Download Twibbon Memperingati Hari Jadi Kota Blitar ke-116 Beserta Cara Membuatnya

Dari sana penyesuaian harga dilakukan secara selektif sehingga kenaikan hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen , dimana 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Nantinya BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dengan angka 83 persen tdak akan mengalami perubahan harga, contohnya Pertalite tetap Rp7.650 per liter.

Kebijakan tersebut merupakan kontribusi Pemerintah bersama Pertamina demi menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau.

Baca Juga: RESMI Harga Pertamax Naik dari Rp. 9.000/Liter jadi 12.500/Liter Mulai 1 April 2022, Ini Alasannya!

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," jelas Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com.

Selanjutnya Irto juga menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.

Baca Juga: 7 Link Twibbon dan Ucapan HUT Kota Blitar 2022 ke-116, Cocok Dibagikan ke Instagram hingga WhatsApp

Sementara sebelumnya Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi memberikan keterangan tertulis dengan menyatakan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp. 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp. 16.000 per liter.

Oleh karenanya harga Pertamax yang kini naik Rp12.500 per liter masih lebih rendah sebesar Rp3.500 dari nilai keekonomiannya.

Baca Juga: 4 Daftar Operator yang Naikkan Harga Tarif Pulsa dan Kuota Mulai 1 April 2022, Ada Operator Pelat Merah

"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," jelasnya.

Nantinya dengan harga baru Pertamax, pihak Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas karena harganya dipandang masih terjangkau.

"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," tambahnya.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah