Baca Juga: Bandung Lautan Api Terjadi pada 24 Maret 1946, Begini Sejarah hingga Kronologi Peristiwa Heroik
Baca Juga: Kolaborasi BPIP dan Pangdam V Brawijaya, Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila
Terawan juga dikritik karena menyatakan bahwa flu biasa lebih berbahaya daripada COVID-19, dengan menyatakan bahwa flu biasa memiliki jumlah kematian lebih tinggi dari COVID-19.
Terawan juga dikritik karena sikap ‘arogan’ dan ‘anti-sains’ dalam menangani krisis COVID-19 di Indonesia. Menurutnya percuma yang sehat pakai masker, menyalahkan pembeli masker, sebelumnya sempat menyebutkan enjoy aja terkait virus corona, dan pengangkatan duta imunitas corona.
***