Begini Fakta Kecelakaan Maut Balikpapan dari Pengakuan Sopir, Pakar : Jam Terbang Sopir Truk Rendah

- 21 Januari 2022, 13:19 WIB
Begini Fakta Kecelakaan Maut Balikpapan dari Pengakuan Sopir, Pakar : Jam Terbang Sopir Truk Rendah
Begini Fakta Kecelakaan Maut Balikpapan dari Pengakuan Sopir, Pakar : Jam Terbang Sopir Truk Rendah / Instagram/@ahmadsahroni88

MEDIA BLITAR – Pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 tepatnya pukul 06.15 WITA, telah terjadi kecelakaan maut di turunan lampu merah simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan.

Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Soekarno-Hatta ini disebabkan oleh truk tronton yang diketahui membawa kontainer seberat 20 ton berisi kapur pembersih. Truk tersebut diduga mengalami rem blong sehingga menabrak puluhan kendaraan yang berada di depannya.  

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Akun Paypal Tanpa Kartu Kredit HIngga Kenali Manfaatnya

Menurut laporan Dirlantas Polda Kaltim, identitas sopir bernama Muhammad Ali (48) yang bertempat tinggal di Balikpapan. Sopir truk tronton KT-8534-AJ yang mengalami rem blong tersebut juga telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

Awalnya, sang sopir truk tronton berangkat pukul 05.00 WITA dari Parkirannya, Jl. Pulau Balang Km.13 Kel. Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, dengan muatan Kontainer 20 Fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 Ton yang hendak di antar ke Kampung Baru Balikpapan Barat.

 Baca Juga: Sinopsis Suster El SCTV 21 Januari 2022: Nara Sembunyikan Identitas, Devan Temukan Bukti Baru

Ketika sampai di depan Rajawali Foto Km.0,5, sopir truk tronton sudah mulai mengurangi persneling dari 4-3. Namun sesampai di depan Bank Mandiri, rem sudah tidak berfungsi dan truk tronton meluncur laju hingga menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya karena bebannya terlalu berat.

Yang menyebabkan kecelakaan maut tersebut menelan puluhan korban adalah karena pada saat kejadian, Traffic light Muara Rapak berwarna merah.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Balikpapan, Sopir Truk Tronton Diamankan Polisi

Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) lantas mengusut penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), tadi pagi. Tim traffic accident analysis (TAA) Korlantas yang diterjunkan ke lokasi. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pengakuan dari sopir truk tronton tersebut bahwa truk yang dikendarainya mengalami rem blong saat melintas di lampu merah Muara Rapak.

"Keterangan sopir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," ujar Dedi.

Selain itu, kondisi jalan di lokasi tersebut juga memang menurun sehingga truk semakin melaju kencang.

Baca Juga: Sinopsis Rumah Kentang : The Beginning, Tayang 21 Januari 2022 di ANTV

"Kondisi jalan itu geografisnya memang menurun, sehingga si truk tersebut selain dia remnya blong, dia juga daya laju kendaraannya enggak bisa dikurangi lag. Karena memang jalannya yang menurun," ungkap Dedi.

Berdasarkan rekaman video CCTV yang beredar di media sosial, Director Training Safety Defensive Consultant, Sony Susmana mengatakan ada dugaan kuat sopir truk itu hilang kendali hingga mengabaikan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Keterangan Sopir, Kecelakaan Maut Truk Tronton di Balikpapan Hantam Belasan Kendaraan

“Ada tiga alternatif untuk menghindari kendaraan yang berhenti, yaitu sopir bisa ke kiri, atau ke arah pohon, atau ke tengah menghantam mobil dan motor, atau ke kanan ke arah lajur yang berlawanan,” ungkap Sony.

Selain itu, menurut Sony salah satu penyebabnya adalah karena masih banyak pengemudi truk yang jam terbang alias pengalamannya sedikit, Itulah sebabnya dalam situasi genting, sang sopir tak bisa mengambil sikap yang benar untuk mengurangi resiko kecelakaan.

Baca Juga: Video Kronologi Kecelakaan Maut Balikpapan Akibat Truk Tronton Beredar, Puluhan Orang Meninggal

“Kalau pengemudi yang jam terbangnya rendah, dia akan mencari keselamatan untuk dirinya sendiri, tidak untuk orang lain. Dia ambil keputusan menabrak lurus dengan harapan kendaraan yang ditabrak itu kalah, sehingga resiko keselamatannya lebih tinggi dengan fatal yang lebih kecil,” ujar Sony.

Kecelakaan maut ini juga menyebabkan kerusakan materi seperti lampu merah roboh, pagar pembatas jalan rusak, kerusakan kendaraan roda empat sebanyak 6 Unit yakni 2 Unit Angkot, 2 Unit Mobil Pribadi dan 2 Unit Pick Up. Sementara itu, kendaraan roda dua yang ringsek adalah sebanyak 14 Unit.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Balikpapan, 5 Meninggal Dunia Usai Digasak Truk Tronton

Kecelakaan maut ini juga menyebabkan 21 orang meninggal dunia, 4 orang lainnya mengalami luka berat dan beberapa korban lainnya mengalami luka ringan. Saat ini, para korban dibawa ke RSUD Kanujoso, RSU Beriman, dan Klinik Ibnu Sina Balikpapan.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x