"Kita ini terbagi dua dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat. Saya berharap mayoritas kita melihat perbedaan seperti itu. Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan," katanya.
Noery Ispandji Firman, selaku Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) menyatakan bahwa orang Sunda memiliki sifat pemaaf.
Karena itu, Arteria Dahlan diminta olehnya untuk menarik ucapannya itu, dan meminta maaf kepada seluruh orang Sunda.
"Kami ini bangsa Sunda itu bangsa pemaaf, dan kami hanya meminta Arteria Dahlan menarik ucapannya kemudian maaf kepada warga Sunda, itu saja. Kalau tidak dilakukan saya kira kami akan melangkah ke beliau langsung, mudah-mudahan sadar bahwa ucapan itu tampaknya tidak tepat sebagai seorang politisi maupun wakil rakyat," katanya.
Ia juga berkeyakinan jika kegiatan rapat yang bersifat formal sekalipun, para pejabat pasti cenderung menggunakan bahasa Indonesia dibanding bahasa daerah.
"Saya juga meyakini tidak ada yang namanya satu instansi rapat pakai berbahasa daerah. Kami menjunjung tinggi kebhinnekaan, kebersamaan persatuan yang di mana kita saling menghargai, toleran," ujar Noery.***