Caption ini mengundang pertanyaan yang lebih besar dari Susi, apabila pejabat saja minta gratis maka rakyat juga menginkan yang sama. Karantina gratis di rumah mereka masing-masing.
“Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak2 belum vaksin PCR,” lanjut Susi masih dalam cuitan yang sama.
Cuitan pedas ini mengundang komentar dari netizen, yang rupanya juga sangat heran dengan perbedaan yang terjadi di Indonesia.
Beberapa dari mereka malah memberikan saran, agar para TKI dijemput oleh kepala desa masing-masing dan dilakukan karantina gratis di rumah.
“Betul bu, Alangkah baiknya jika para TKI ini dijemput oleh kadesnya atau perangkat desanya, siapkan surat pernyataan bermaterai bahwa mereka akan karantina di desa masing2, Kades bertanggung jawab,” cuit @putune***
Kritikan ini tidak hanya berhenti pada satu atau dua komentar, tetapi puluhan komentar. Perbedaan atas perlakuan karantina ini harus segera ditindaklanjuti langsung oleh pemerintah dan diberikan solusi yang tepat. ***