MEDIA BLITAR – Semakin marak terjadi kekerasan dan pelecehan seksual di tempat kerja, menjadi sebuah cambuk bagi kementerian ketenagakerjaan untuk mencari solusi terbaik.
Pelecehan yang bisa disebabkan oleh berbagai macam, mulai dari perbedaan ras, agama, gender maupun kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing pekerja.
Baca Juga: Bantah Intervensi Korban Pelecehan Seksual di KPI Pusat: Dampingi Terduga Korban
Tidak jarang pelecehan dan kekerasan seksual ini dilakukan oleh teman sejawat yang ada ditempat kerja, yang berawal dari bercanda akhirnya berujung pada pelecehan seksual.
Pelecehan seksual disini bukan hanya pada tindakan fisik, melainkan dengan melakukan body shaming terhadap teman sejawat.
Selain temans sejawat, sering terjadi pula pelecehan seksual dari atasan terhadap bawahannya, yang tidak terungkap karena adanya ketakutan dari korban.
Mengapa kita harus menyoroti pada pelecehan seksual? Karena disinilah awal mula terjadinya kekerasan seksual.
Ancaman yang keluar dari atasan terhadap bawahannya, bisa juga menjadi alasan kasus-kasus pelecehan seksual bahkan kekerasan seksual tidak terungkap ke publik