Dalam keterangan itu Nadiem juga mengatakan bahwa tindakan setelah nafsu itu bisa dikontrol, ia pun juga memberikan contoh sederhana.
"Pernah nggak mas Deddy ingin nonjok orang itukan pikiran normal, tapi apakah kita harus melakukan? ya kan ini makanya ada pemisahan di antara yang kita pikirkan dengan yang kita lakukan dan ini yang membedakan kita daripada binatang," ujarnya.
“Tapi itu terbukti ya bahwa pakaian terbuka, pakaian tangan panjang, ada hijab dan sebagainya rok panjang dan celana panjang pelecehan seksual tetap terjadi yang tidak dibenarkan adalah fetish Anda,” ujar Deddy.
Beberapa waktu lalu memang viral kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang mahasiwa Universitas Riau (Unri) angkatan 2018, dalam keterangan itu ia mengaku dicium oleh sang dosen mesum. Dugaan pelecehan seksual itu viral dan beredar di WhatsApp Group (WAG).
Baca Juga: Dilantik Jadi Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim: Bidang yang Dekat di Hati Saya
Ia mengaku bimbingan skripsi di ruangan sang dosen seorang diri. Tidak ada orang lain saat mulai bimbingan hingga selesai.
Mahasiswi itu mengaku tangannya dipegang erat oleh sang dosen. Tak lama, tubuhnya didekatkan, kepala dipegang dan dikecup kening dan pipinya.
Merasa ketakutan, mahasiswi itu kemudian menunduk. Namun kepalanya kembali diangkat ke atas dalam kondisi ketakutan, lalu iapun diizinkan untuk pulang.
Baca Juga: Nadiem Makarim Sebut 14 Ribu Mahasiswa Ikut Mengajar Selama Pandemi