Dalam catatan Komnas, selama proses bimbingan skripsi beberapa kali dosen pembimbing mengajak korban untuk melakukan bimbingan di luar kampus.
“Pelaku juga mengajak korban untuk keluar kota, mencoba memegang tangan korban dan mengirim pesan tidak sopan kepada korban," demikian laporan yang dikutip oleh MEDIA BLITAR.
Hal ini membuat korban merasa tidak nyaman. Orang tua korban lantas mengadukan peristiwa yang menimpa anak mereka ke kampus. Setelah itu, korban mendapatkan dosen pembimbing pengganti.***