Network
MEDIA BLITAR – Curiga toilet bobrok seharga Rp 98 miliar dari dana gelap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan soal dugaan korupsi proyek pembangunan toilet yang katanya mewah di beberapa sekolah di Kabupaten Bekasi.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bahan dan keterangan dari sejumlah pihak untuk kemudian bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Toilet Sekolah Mewah Rp 98 miliar di Bekasi
“Kami mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan, klarifikasi. Jadi belum yang 'pro justitia' ya,” ujarnya dilansir MEDIA BLITAR dari Antara.
Lembaga anti suap ini diketahui memperoleh informasi perihal dugaan korupsi tersebut dari laporan warga.
Perlu diketahui bahwa, Alex juga menegaskan bahwa proses penganggaran dalam proyek tersebut dipantau oleh Inspektorat Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Novel Baswedan cs Kembali Laporkan Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar ke Dewas KPK
Setelah menerima laporan dari masyarakat, petugas KPK menelaah lagi laporan terkait dugaan kasus korupsi pembangunan toilet mewah di sekolah di Kabupaten Bekasi.
“Dan kami sudah menerbitkan surat penyelidikan untuk dilakukan verifikasi, klasifikasi terhadap para pihak yang diduga mengetahui," tambahnya lagi.
