Sudah Lewat Setengah Abad Pembunuhan Massal Tahun 1965, Bedjo Desak Inggris Minta Maaf

- 30 Oktober 2021, 15:26 WIB
Sudah Lewat Setengah Abad Pembunuhan Massal Tahun 1965, Bedjo Desak Inggris Minta Maaf
Sudah Lewat Setengah Abad Pembunuhan Massal Tahun 1965, Bedjo Desak Inggris Minta Maaf /Pikiran Rakyat /

MEDIA BLITAR - Pembantaian orang-orang yang memiliki afiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965-1966 menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan penyintas. Keluarga dari orang-orang yang dibantai dalam aksi ‘pembersihan’ tersebut mendesak pemerintah Inggris untuk segera minta maaf.

Hal tersebut lantaran laporan yang dikeluarkan oleh pihak CIA mengungkapkan dalang di balik pembantaian keluarga PKI ternyata Inggris juga memiliki peran di dalamnya.

Bukti yang disebutkan oleh Observer pada pekan lalu menunjukkan bahwa Inggris memiliki peran dalam menghasut aksi tragedi berdarah tersebut. Tidak hanya Inggris, beberapa negara lain juga telah terbukti melakukan penghasutan terhadap kaum anti-komunis.

Baca Juga: Perbedaan Uang Lama dan Baru Dibedakan Dengan Gambar Pahlawan yang Ditampilkan Hingga Keamanannya

Tidak hanya menghasut, Inggris juga menyerukan kepada kaum berpandangan anti-komunis maupun para jenderal angkatan darat agar partai berhaluan komunis beserta semua organisasinya untuk dimusnahkan.

Propaganda tersebut diklaim ditulis oleh para pahlawan Indonesia yang tengah dalam pengasingan. Namun pada kenyataannya, ditulis oleh pihak Inggris yang sedang beroperasi di Singapura.

Lantaran aksi propaganda tersebut, sekitar 500.000 orang dibantai tahun 1965 hingga 1966 oleh milisi, warga dan tentara Indonesia.

Baca Juga: Reyna Pahlawan! Berhasil Temukan Penyadap Suara Iqbal, Bocoran Ikatan Cinta Selasa 28 September 2021

 Dilansir Media Blitar dari The Guardian pada Sabtu, 30 Oktober 2021. Salah satu korban dari kekejaman aksi pembantaian keluarga PKI yang meminta pemerintah Inggris untuk minta maaf adalah Bedjo Untung (73).

Ayah Bedjo merupakan salah seorang guru yang disegani di Desa Pemalang, Jawa Tengah. Meskipun demikian, Bedjo mengungkapkan dirinya dan ayahnya tidak ikut bergabung dalam keanggotaan PKI. Tetapi, sang ayah harus mendekam di penjara selama 11 tahun.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x