MEDIA BLITAR – Ustadz Yahya Waloni baru-baru ini ditangkap oleh polisi karena dugaan menistakan agama dan ujaran kebencian.
Penangkapan pria berdarah Sulawesi ini ternyata juga dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.
“Ya benar. Terkait ujaran kebencian berdasarkan SARA,” papar Rusdi saat dikonfirmasi di Jakarta dilansir oleh MEDIA BLITAR dari Antaranews, Kamis 26 Agustus 2021.
Ustazd Yahya Waloni sering dikenal oleh publik sebagai penceramah yang biasanya bertopik pada kristenisasi dan misionaris.
Baca Juga: Kondisi Kejiwaan Dinilai Normal, Polisi Dalami Motif Muhammad Kece Lakukan Kasus Penistaan Agama
Topik ini berkaitan erat dengan latar belakangnya sebelum masuk Islam, disebut sebelum masuk agama Islam dirinya adalah seorang pendeta.
Selain itu, Ustadz Yahya Waloni juga dikenal sebagai orang yang menolak keras penggunaan masker.
Bahkan dalam satu kesempatan dirinya mengaku tak pernah menggunakan masker kemanapun ia pergi.
Mengenai hukuman denda pun ia seakan tak peduli “Dari awal saya enggak pernah pakai masker, sampai sekarang biarpun mati saya enggak mau pakai masker. Jangankan denda, kau tembak mati sekalipun saya nggak akan pakai masker,” papar Ustadz Yahya Waloni.
Ustadz yang berdarah Minahasa yang bernama asli Yahya Yopie Waloni lahir di Manado 30 November 1970 ini ternyata kerap kali membuat kontroversi.