Jokowi Tidak Bisa Memberlakukan Lockdown Indonesia Seperti Negara Lainnya? Cek Penjelasannya

- 31 Juli 2021, 16:29 WIB
Jokowi Tidak Bisa Memberlakukan Lockdown Indonesia Seperti Negara Lainnya? Cek Penjelasannya
Jokowi Tidak Bisa Memberlakukan Lockdown Indonesia Seperti Negara Lainnya? Cek Penjelasannya /Instagram/@Jokowi/

MEDIA BLITAR – Presiden Jokowi mengatakan peneraqpan PPKM darurat untuk menekan lonjakan drastis kasus Covid-19 dan Indonesia tidak bisa memberlakukan lockdown seperti negara lainnya.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan acara pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro 2021 di halaman Istana Merdeka yang disiarkan langsung dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada Jumat 30 Juli 2021.

Perlu diketahui bahwa pemerintah tidak mengambil keputusan lockdown meskipun angka kasus penyebaran Covid-19 masih tinggi.

Baca Juga: Rocky Gerung Dikabarkan Bertekuk Lutut di Hadapan Presiden Jokowi, Begini Faktanya

Menurut Jokowi, hal ini dikarenakan pemerintah harus menyeimbangkan antara aspek kesehatan dan juga ekonomi masyarakat.

“Sekali lagi kita ini selalu yang kita jalanin sisi kesehatannya bisa kita tangani tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan kita jalankan, nggak bisa kita tutup seperti negara lain lockdown. Lockdown itu artinya ditutup total,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro 2021, di Halaman Istana Merdeka, seperti dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada 30 Juli 2021.

Menurut Jokowi dengan adanya PPKM Darurat saja, masyarakat sudah banyak menjerit meminta untuk dibuka.

Baca Juga: Pihak Istana Lakukan Manuver Hingga Aksi Demo Dadakan Dukung Keputusan Presiden Jokowi? Ini Faktanya

Apalagi jika kebijakan lockdown diterapkan, menurut Jokowi hal tersebut tak bisa menyelesaikan masalahnya.

“Kemarin yang nama PPKM darurat itu kan namanya semi-lockdown itu masih semi aja sudah, saya masuk ke kampung saya masuk ke daerah semuanya menjerit minta untuk dibuka,” ucap Jokowi.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah