MEDIA BLITAR- Pernyataan Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) mengungkapkan Palestina dan Israel bukanlah urusan Indonesia.
Tentu saja, pernyataan tersebut membuat gegera warga Indonesia sekaligus beberapa tokoh polotik dan pengamat. Tidak hanya itu, militan Hamas All Qassam juga ikut menyinggung pernyataan Hendropriyono.
Pernyataan dari Hendropriyono memang menuai kontroversi, menurut All Qassam. Semenjak Presiden pertama RI maupun kedua menduduki jabatan, telah menegaskan kemerdekaan Palestina bagian dari urusannya.
"كان بونغ كارنو وباك هارتو واضحين جدًا وحازمين جدًا ومتكررًا لدرجة أن استقلال
إخواننا - فلسطين - كان من شأننا.
شقيق هيندروبريونو
من الواضح في دستور عام 1945 أن الاستقلال هو في الواقع حق لجميع الأمم ، لذلك يجب إلغاء الاستعمار في العالم لأنه لا يتماشى مع مبدأ الإنسانية والعدالة."
"Bung Karno dan Bung Harto begitu jelas, tegas, dan begitu sering sehingga kemerdekaan saudara-saudara kita - Palestina - adalah urusan kita," Kata Brigade All Qassam, ditulis dengan bahasa arab, sebagaimana dikutip Media Blitar dari Mantra Sukabumi di Twitter @All_Qassam pada Jumat, 21 Mei 2021.
Baca Juga: Buntut Perayaan Meriah Pesta Ulangtahun Gubernur Khofifah, Netizen: Sedang Menunggu Sila Ke-5
Selain menjadi bagian dari urusan semua bangsa, Al Qassam juga memahami isi arti dari UUD 1945 sekaligus maknanya.
Maka dari itu, All Qassam seolah mengingatkan kembali kepada jenderal yang dianggap tidak paham UUD 1945.