MEDIA BLITAR – Beberapa waktu yang lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan aksi pelajar berinisial MS yang dinilai menghina Palestina melalui konten Tik Tok.
Video yang dibuat tersebut menjadi ramai dan viral, hingga akhirnya MS menyampaikan permohonan maafnya.
Seperti yang dikutip dari Pikiran Rakyat, jika MS dikeluarkan pihak sekolah, karena dinilai sudah menghina Palestina.
Dan sebelumnya, MS yang dilaporkan ke pihak kepolisian, kini telah dikembalikan kepada orang tuanya.
Baca Juga: Sebut Indonesia The Next Palestina Jika Hal Ini Terjadi, Denny Darko: Tidak Menunggu Lama
Hal ini pun turut mendapatkan sorotan dari mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Melalui cuitannya di Twitter, sanksi yang diberikan kepada pelajar, dengan mengeluarkan dari sekolah adalah berlebihan.
Ferdinand Hutahaean menilai, jika sekolah adalah tempat untuk memberikan pendidikan yang layak untuk para pelajar, supaya memiliki ilmu dan budi pekerti yang baik.
"Sekolah adalah tempat membina dan mendidik anak-anak agar berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti," cuit Ferdinand Hutahaean pada 19 Mei 2021.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Pemain MU di Old Trafford, Paul Pogba dan Amad Diallo Bawa Bendera Palestina
Disampaikan lebih lanjut oleh Ferdinand Hutahaean jika kejadian tersebut, menjadi kejahatan untuk hak konstitusional pelajar tersebut.