"Maka ketika sekolah memilih mengeluarkan anak ini, sama saja sekolah melakukan kejahatan terhadap hak konstitusional anak ini. Ini berlebihan dan dia harus kembali sekolah," tulis Ferdinan Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean pun turut meminta pihak Kemendikbud, supaya pelajar tersebut bisa kembeli ke sekolah.
"Kepada Yth Kemendikbud RI saya mohon agar anak ini segera dikembalikan haknya di sekolah, tegur pihak yang mengeluarkannya. Sekolah tempat mendidik bukan menindas," sambungnya.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean turut membandingkan indisen MS ini dengan peristiwa pegawai KPK yang beberapa waktu lalu tidak lulus dalam TWK.
Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean menuliskan, “Novel Baswedan dkk sj tak lulus Wawasan Kebangsaan, apalagi anak2 labil seperti di Bengkulu dan NTB itu pasti blm paham soal hukum dan wawasan kebangsaan. Mengapa Novel dkk sj diberi kesempatan dibina sementara anak sekolah main pecat? ABG labil main tangkap tahan? Duhhh..!!”
***