MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman Kemkes, virus corona varian baru dinyatakan sudah masuk ke Indonesia. Varian baru tersebut antara lain B.117 asal Inggris, B.1351 asal Afrika Selatan, varian mutasi ganda B.1617 dari India.
Jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan bahwa saat ini sedang terjadi lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kembali meningkatnya kasus di negara-negara tersebut adalah karena adanya mobilitas atau pergerakan masyarakat yang tinggi.
Baca Juga: Tampil Percaya Diri di Panggung Megah, Si Kecil Arsy Bikin Takjub Netizen: Calon Bintang Besar!
Ketiga varian baru tersebut digolongkan dengan Varian of Concern atau VoC, dan sangat diwaspadai saat ini. Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi yaitu sekitar 36% sampai dengan 75% dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya.
Varian B.117 saat ini merupakan varian yang paling banyak dilaporkan oleh berbagai negara. WHO sendiri telah mencatat adanya berbagai peningkatan kasus sampai 49% dari varian B.117 yang bersirkulasi di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Nadia, terkait mutasi atau varian baru di Indonesia masih terus diteliti dan melakukan pengujian di 786 laboratorium. Laboratorium-laboratorium tersebut juga yang memeriksa COVID-19.
Baca Juga: Suwarsiha Unggah Foto Selipkan Pujian Kepada Arsy dan Bundanya, Ashanty Berikan Tanggapan
Daerah sebaran kasus dari varian baru di Indonesia antara lain varian jenis B. 1617 ada di Kepulauan Riau dengan 1 kasus, dan DKI Jakarta dengan 1 kasus.
Varian B.117 ditemukan di Sumatera Utara dengan 2 kasus, Sumatera Selatan dengan 1 kasus, Banten ditemukan 1 kasus, Jawa Barat ada 5 kasus, Jawa Timur juga sudah ada 1 kasus, Bali 1 kasus, Kalimantan Timur ada 1 kasus.