Lebur Kementerian, Nadiem Menjabat Mendikbudristek: Permudah Perguruan Tinggi Berkoordinasi dengan Pusat

- 28 April 2021, 23:00 WIB
Nadiem Makariem.*
Nadiem Makariem.* /Kemdikbud.go.id

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman setkab, Presiden Joko Widodo pada Rabu, 28 April 2021 sore tadi di Istana Negara, Jakarta melantik melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).

Presiden Joko Widodo juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pelantikan tersebut sesuai dengan Keppres 72/P 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 dan 19/M 2021 tentang Pengangkatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Baca Juga: Hati-hati, 4 Kalimat Ini Pantang Diucapkan Saat Bertengkar dengan Pasangan Jika Tak Ingin Lukai Hati si Doi!

Setelah prosesi pelantikan, Nadiem Anwar Makarim selaku Mendikbudristek menyampaikan ucapan terimakasih karena telah diberi kepercayaan untuk memimpin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sebelumnya, Pendidikan, Kebudayaan dengan Riset dan Teknologi ada di kementerian yang berbeda, kemudian sesuai dengan Keppres 72/P 2021 dilebur menjadi satu dalam satu kementerian.

Menurut Nadiem, riset dan teknologi adalah sesuatu hal yang sangat dekat dengan dirinya, karena sebelumnya Nadiem sudah menekuni hal tersebut saat menjabat sebagai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Sah! Ustaz Abdul Somad Bagikan Potret Bahagia dengan Fatimah Az Zahra Usai Resmi Menikah

Nadiem sangat berharap untuk dapat meningkatkan kualitas dan inovasi di perguruan tinggi dalam bidang riset dan teknologi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Nadiem menjelaskan bahwa  Kemendikbudristek akan bekerja sama dengan BRIN.

“Seperti yang kita ketahui, sekarang kita juga akan menjadi mitra kepada BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Dan kami sangat semangat untuk bisa bekerjasama dengan Pak Handoko sebagai Kepala BRIN,” jelas Nadiem.

Diharapkan ada banyak murid, mahasiswa, dan dosen yang melakukan penelitian dan melakukan program-program, seperti Kampus Merdeka di dalam badan-badan di bawah BRIN. Nadiem juga menyampaikan bahwa hal tersebut sesuai dengan yang diharapkan Presiden.

Baca Juga: Nikah di Usia 30-an, Kenapa Tidak? Ini Deretan Dampak Positifnya

Nantinya, di dalam perguruan tinggi akan dilakukan peningkatan pembelajaran dan kemampuan diluar akademia, dengan mendalami riset, project sosial, pemagangan, industri, dan berbagai macam jalur pertukaran pelajar.

“Dan ini menjadi salah satu hal yang juga selaras dengan link and match dan peningkatan 21th century skills di dalam perguruan tinggi kita untuk belajar di luar akademia,” ungkap Nadiem.

Baca Juga: Dilantik Jadi Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim: Bidang yang Dekat di Hati Saya

Dengan meleburnya riset dan teknologi dengan pendidikan dalam satu kementerian, maka akan sangat mempermudah para Rektor universitas dan perguruan tinggi untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat, sehingga akan lebih cepat dan efisien dalam hal pengembangan.

Hal seperti ini diklaim sebagai hal yang sangat menggembirakan, karena akan sangat membantu dalam banyak hal yang berkaitan dengan pendidikan dan inovasinya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x