Tangguhkan Visa Turis dan Tolak yang Riwayat Perjalanan dari India, Menkes: Lindungi Rakyat dari Mutasi Virus

- 27 April 2021, 13:15 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Gunadi /Instagram/@sekretariat.kabinet
Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Gunadi /Instagram/@sekretariat.kabinet /

MEDIA BLITAR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan agar tetap waspada terhadap penularan Covid-19, selain itu Menkes Budi juga meningatkan untuk dapat tetap menjaga keseimbangan antara sisi kesehatan dan ekonomi yang dinilai sudah berjalan cukup baik.

Menkes Budi mengungkapkan penyebab dari lonjakan kasus positif yang terjadi di India disebabkan oleh mutasi virus baru yang masuk, yaitu B117 dari Inggris dan mutasi lokal B1617.

Oleh sebab itu banyak pihak mengimbau agar lebih waspada supaya tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi di beberapa negara.

Baca Juga: Mendadak Iis Dahlia Hentikan Finalis, Padahal Belum Selesai Nyanyi: Berhenti Suara Kamu Gemetar!

Menurut Menkes Budi, varian virus baru tersebut sebenarnya sudah masuk ke Indonesia, dan telah menjangkit sepuluh orang, enam kasus di antaranya masuk dari luar negeri dan empat kasus lainnya berasal dari transmisi lokal, dua di Sumatra, satu di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah guna mencegah masuknya mutasi baru tersebut adalah dengan menangguhkan sementara pemberian Visa Kunjungan dan Visa Tinggal Terbatas, serta menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia.

Sedangkan untuk WNI (Warga Negara Indonesia) yang ingin kembali ke Indonesia, mereka diperbolehkan masuk, namun harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan mereka akan dikarantina selama 14 hari.

Baca Juga: Nyatakan Mundur dari Running Man, Pihak Agensi Lee Kwang Soo: Rekaman Terakhir pada 24 Mei

Dengan mengetatkan jalur masuk di Bandara Soekarno Hatta, Juanda, Kualanamu, Sam Ratulangi, Pelabuhan laut di Batam, Tanjungpinang dan Pelabuhan Dumai, semua yang masuk akan menjalani Genome Sequencing untuk melihat apakah ada mutasi baru yang ikut masuk atau tidak.

Pengetatan protokol kesehatan berlaku juga bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Indonesia. Menkes menyebutkan, diperkirakan akan masuk puluhan ribu PMI ke indonesia. Sehingga beberapa titik-titik seperti Batam, Kepulauan Riau, perbatasan dengan Sabah dan Sarawak seperti Entikong, Nunukan, Malinau, akan lebih diperkuat skriningnya.

Hal tersebut dilakukan pemerintah guna untuk melindungi rakyat Indonesia dari potensi mutasi virus baru yang masuk.

Baca Juga: Sempat Jualan Tahu dan Baju untuk Menyambung Hidup, Begini Kabar Caesar YKS

Selain adanya mutasi virus, menurut Menkes Budi adanya lonjakan kasus di India juga disebabkan oleh kurang disiplinnya dalam menjalankan protokol kesehatan.

Merasa program vaksinasi telah sukses, serta adanya penurunan jumlah kasus Covid-19, membuat mereka lengah dan mengendorkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, Menkes Budi mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar senantiasa tetap menjalankan protokol kesehatan, walau sudah divaksin.

Menkes Budi juga menjelaskan bahwa vaksinasi tidak membuat seseorang kebal dari Covid-19, tetapi hanya memperkuat imunitas tubuh, sehingga apabila terjangkit akan lebih cepat sembuh dan tidak sampai berdampak fatal.

Baca Juga: Tips Move On dan Menjalani Hubungan Asmara secara Sehat Ala Rachel Vennya, No 2 Bikin Baper

Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil diskusi antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri China Xi Jinping, akan ada tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 juta (dosis) sampai 15 juta (dosis) untuk bulan April dan Mei.

Dengan adanya kiriman dosis vaksin AstraZeneca sebanyak 3,8 juta dosis, bantuan dari COVAX Facility yang sudah tiba di Indonesia pada Senin, 26 April 2021 dan rencana pemerintah Indonesia dengan China, Menkes Budi menegaskan kepada seluruh jajaran kepala daerah untuk dapat menggalakkan program vaksinasi kembali.

“Sehingga pesan saya ke seluruh jajaran kepala daerah, yuk kita suntikan lagi, kemarin kan agak kita rem sedikit karena suplainya kurang, tapi sekarang suplai untuk bulan Mei akan cukup banyak. Untuk itu, segera kita kembalikan space penyuntikannya seperti sebelumnya,” tegas Menkes Budi. ***

 

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x