Bumil Berpotensi Alami Persalinan Prematur Jika Terpapar Virus Covid-19, Benarkah?

- 25 Februari 2021, 15:42 WIB
ILUSTRASI - Ibu hamil di masa pandemi*
ILUSTRASI - Ibu hamil di masa pandemi* / Daniel Reche/Pixabay/

MEDIA BLITAR – Menurut studi yang dikeluarkan di Inggris menyatakan bahwa ibu hamil (bumil) yang terpapar virus Covid-19, tidak berpotensi lebih buruk untuk keguguran atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Dalam penelitian tersebut, melibatkan bumil sebanyak 4.004 di Inggris dan Amerika Serikat. Serta memperoleh kesimpulan kalau Covid-19 tidak meningkatkan risiko kelahiran yang salah atau berlainan.

Meski demikian, penelitian tentang bumil yang terpapar Covid-19 masih membutuhkan bukti kualitas tambahan untuk menunjukkan apakah mereka berada dalam bahaya oleh virus tersebut atau tidak.

Baca Juga: Jelaskan Awal Mula Satu Keluarga Positif Covid-19, Anang Hermansyah: Aku Baik-Baik, Tapi...

Disarankan untuk setiap bumil tetap berhati-hati pada masa pandemi seperti sekarang ini. National Health Service (NHS) menempatkan mereka masuk ke dalam kelompok yang rentan secara klinis.

Sedangkan untuk anak-anak, tampaknya hampir tidak sakit karena virus itu, kecuali anak-anak tersebut sudah punya masalah kesehatan yang cukup parah.

Studi baru yang dikeluarkan oleh Imperial College London menunjukkan hal yang serupa. Bayi yang baru lahir maupun bayi yang belum lahir minim terkena sakit karena Corona.

Baca Juga: Otis Hahijary Beri Hadiah Valentine Tas Hermes Untuk Luna Maya, Harganya Bikin Bengek!

Dalam penelitian tersebut, tidak ada bayi yang meninggal dikarenakan virus Covid-19. Dikutip dari Pikiran Rakyat oleh Media Blitar pada 25 Februari 2021, penelitian tersebut menunjukkan hanya sekitar 10 persen dari mereka yang dinyatakan positif setelah lahir.

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x