Kementan Minta Gunakan Cara Ini Agar Ekspor dan Kualitas Porang Meningkat

- 26 Maret 2021, 09:57 WIB
UMBI pohon porang yang baru dipanen.*
UMBI pohon porang yang baru dipanen.* /Dok. P3N/

MEDIA BLITAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkap permintaan ekspor komoditas porang terus meningkat.

Hal ini seiring penggunanya yang dipakai untuk bahan baku kosmetik dan bahan pangan alternatif. Ini menjadikan porang sebagai komoditas mahkota yang harus diperhatikan.

Menurut Yasin, ekspor porang ke sejumlah negara terus meningkat. Sejauh ini, terdapat setidaknya terdapat 16 negara yang meminta porang dari Indonesia.

Baca Juga: Meski Terjerat Kasus Video Syur Gisel Terima Banyak Tawaran Endorse, Ini Alasannya

Bentuknya bervariasi. Ada yang dalam tepung, maupun dalam bentuk chips atau potongan porang tipis. Menurut Yasin, masih banyak negara lain yang saat ini menginginkan porang dari Indonesia tersebut.

"Komoditas porang dalam bentuk tepung dan chips saat ini di ekspor ke 16 negara antara lain, China, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Myanmar. Beberapa negara lainnya masih meminta kepada Indonesia untuk mengekspor komoditas porang ke negaranya," kata Syahrul dikutip Media Blitar dari Antara, Jumat, 26 Maret 2021.

Baca Juga: Teknologi AI Tak selamanya Sempurna, Guru Besar ITB sebut 3 Pemicu Penyimpangan Kecerdasan Buatan

Banyaknya jumlah permintaan porang menjadikannya sebagai komoditas mahkota. Untuk itu perlu ditindak-lanjuti dengan penanganan yang optimal dari hulu hingga hilir.

Demi menjaga dan meningkatkan produksi porang, Kementan memiliki 5 Cara Bertindak (5 CB). Menurut Yasin semua 5 CB itu dilaksanakan dengan sistem kerja "extra ordinary".

Selain itu, 5 cara bertindak itu dilakukan dengan penuh keyakinan dan optimisme untuk menjadikan pertanian Indonesia semakin diperhitungkan.

Baca Juga: Bali United Yakin Rebut Puncak Klasemen Grup D Piala Menpora 2021 Lawan Persiraja Banda Aceh

Yasin menambahkan, 5 CB yang ia gagas meliputi CB 1 yakni mengembangkan kapasitas peningkatan produksi, CB 2 berkaitan dengan pangan lokal, CB 3 penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, CB 4 pengembangan pertanian modern, serta CB 5 adalah gerakan tiga kali ekapor (Geratieks).

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan, Fadjri Djufri mengungkapkan, pemerintah kini telah menyiapkan teknologi modern untuk mengakomodasi kepentingan produksi komoditas Porang dari hulu sampai hilir.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1008: Ashura Douji Bongkar Oden Palsu dan Wujud Asli Hybrid Kaido

"Kementerian Pertanian saat ini sudah melepas Porang Madiun 1, serta sedang mengidentifikasi porang unggul lainnya. Alhamdulilah kami juga telah menemukan formula percepatan pembibitan Porang yang lebih canggih lagi melalui kultur jaringan," katanya.

Menurut dia, Kementerian pertanian juga sedang menyiapkan sistem pengolahan pasca-produksi prang seperti pembuatan alat pengolahan porang sederhana untuk meningkatkan nilai jualnya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah