Rekam dan Jual 26 Konten Hubungan Intimnya ke Situs Dewasa, Sepasang Kekasih Hasilkan Rp19 Juta

- 20 Maret 2021, 08:12 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago (Kanan) saat konferensi pers terkait video porno di Bogor, di Mapolda Jabar, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Jumat 19 Maret 2021. /Pikiran Rakyat/M Iqbal Maulud
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago (Kanan) saat konferensi pers terkait video porno di Bogor, di Mapolda Jabar, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Jumat 19 Maret 2021. /Pikiran Rakyat/M Iqbal Maulud /

MEDIA BLITAR - Menyusul penangkapan sepasang kekasih di Bogor yang merekam hubungan intim mereka untuk dijual, Polda Jabar memberi keterangan resmi.

Menurut Sub Direktorat V Siber Ditreskrimsus Polda Jabar, video yang telah direkam itu dijual oleh pelaku ke situs porno PornHub.

Semantara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengamini aksi sepasang kekasih tersebut.

Baca Juga: Gemar Koleksi Cangkir Antik, Feni Rose: Kalo Dijual Bisa Puluhan Juta

Erdi menuturkan bahwa mereka suah sejak lama mengenal satu sama lain dan merupakan sepasang kekasih.

"Selain itu mereka ini adalah sepasang kekasih," ungkap Erdi dikutip Media Blitar dari pikiran-rakyat.com.

Sepasang kekasih tersebut adalah seorang pria yang berinisual RTM (31) dan seorang perempuan yang berinisial PVT (30).

Sebelumnya, mereka diamankan oleh pihak kepolisian pada Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Podcast Sahabatnya Trending 1 Karena Ariel, Andre Taulany: Oh Jadi Gitu, Sule Doang ke Gue Gak Mau

"Kepolisian mengamankan kedua orang pelaku ini di sebuah kos-kosan di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor. Mereka diamankan pada Kamis 18 Maret 2021, adapun yang diamankan adalah ponsel, ATM, akun media sosial dan akun pornhub," Jelas Erdi.

Video yang mereka jual di situs PornHub dibuat hanya berdua saja.

"Mereka memproduksi video tersebut hanya berdua saja," imbuh Erdi.

Sejak November 2020, setidaknya sebanyak 26 video sudah mereka produksi.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Menjabat, Bupati Kolaka Meninggal Dunia

"Video-videonya dibuat sejak November 2020. Semenjak itu mereka mendapat fee dari situs porno tersebut dari setiap unggahan video yang mereka kirimkan," jelas Erdi.

Mereka sengaja membuat konten agar mendapat keuntungan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Uang itu mereka gunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari, apalagi mereka adalah sepasang kekasih jadi uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan bersama," imbuhnya.

Baca Juga: Empat Pemain Baru Persija Siap Kejutkan di Piala Menpora 2021

Dalam proses pencairan, mereka mendapat penghasilan dalam bentuk dollar yang dikonversi menjadi bitcoin dulu sebelum ditukar dalam bentuk rupiah.

"Jadi situs tersebut membayarkan bentuk dollar yang diubah menjadi bitcoin. Setelah itu diubah lagi jadi rupiah," ujar Erdi.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah